SULUT,Elnusanews - Daerah Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara (Sulut) dikenal dan disegani karena kerukunan antar umat beragama dan mempunyai Masyarakat yang Toleran Hidup Rukun, Damai dan Sejahtera Itulah yang menjadi cita-cita Seantero Dunia. Sulut merupakan Salah Satu Daerah percontohan dalam hal Kerukunan dan Tolerasi Kerja keras Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Patut di anjungi jempol karena hingga saat ini, Masyarakat Bumi Nyiur Melambai mampu menjaga dan mempertahankannya. Dasar ini lah sehingga Sulut boleh menjadi Tuan Rumah Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi FKUB Ke-VI Se-Indonesia 2021.
Sinergitas Pemerintah, Tokoh Agama, Masyarakat, Pers dan Peran FKUB lah sehingga Penyelenggaraan Kegiatan yang merupakan suatu Penghargaan ini Sangat membanggakan. Kegiatan dicanangkan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Yohanes Baptista Satya Sananugraha, menandatangani prasasti Kabupaten Minut sebagai bumi Revolusi Mental.
Turut menandatangani pula, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didi Suhardi dan Bupati Minut Joune Ganda.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey berterima kasih atas kepercayaan panitia Konas FKUB yang memilih Sulut menjadi tuan rumah.
Olly mengaku bangga karena peran tokoh agama dalam naungan FKUB dan Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) begitu solid. “Terlebih dalam penyaluran bansos Covid-19 kemarin, peran tokoh agama sangat membantu kami sebagai pemerintah,” kata Olly. Olly turut mengimbau kepada semua peserta untuk berdamai dengan Tuhan, sesama, diri sendiri dan alam.
“Dengan begitu kehidupan kita pasti menjadi tenang, damai dan menumbuhkan semangat persatuan,” pesan Olly.
Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang dibawakan La Ode Ahmad berpesan kepada pemerintah terus meningkatkan komitmen toleransi dalam setiap kebijakan. “Hilangkan diskriminasi pada pelayanan publik. Pemenuhan hak-hak konstitusional secara merata mesti dilakukan bagi seluruh masyarakat,” pesan Mendagri.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulut dan seluruh jajaran karena berhasil melaksanakan agenda nasional dengan baik.
Suhardi mengucapkan selamat berkonferensi kepada para peserta dari seluruh wilayah di Indonesia. “Semoga momentum ini semakin memupuk kerukunan dan kebersamaan antara kita demi solidnya keberagaman dan kedamaian Indonesia,” pungkasnya.
Diketahui rencana penutupan akan hadir secara fisik “keynote speak” Wakil Presiden RI Prof. Dr. K.H Ma’aruf Amin.Sulut yang mempunyai masyarakat toleran, ramah (smile people) tetaplah bangun Kebersamaan dan jaga kerukunan. Berdamailah dengan Tuhan, Berdamailah dengan Sesama, Berdamailah dengan Diri Sendiri dan berdamailah dengan Alam.
"Torang samua Ciptaan Tuhan".
(Advetorial DKIPS Sulut)
0 komentar:
Post a Comment