SULUT,Elnusanews - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, dr Jemmy Lampus, mengungkapkan bahwa kasus akibat gigitan anjing di Sulawesi Utara merupakan tertinggi di Indonesia.
"Untuk kasus rabies di Sulut seperti data yang diberikan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara sampai 27 November 2014 sebanyak 2.684 kasus. Dimana 22 kasus diantaranya menyebabkan kematian," ungkap Lampus kepada awak media, Jumat (6/11) siang tadi.
Lanjut Kadinkes, telah ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah daerah terkait pencegahan penyakit rabies.
"Sudah ada beberapa regulasi dan upaya terkait pencegahan penyakit akibat gigitan anjing yang juga bisa ditularkan kucing dan kera,"ujarnya.
Salah satunya seperti diungkapkan Lampus adalah Instruksi Gubernur Sulawesi Utara no 4 tahun 1996 tentang koordinasi bagi pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan, serta keputusan gubernur No 14 tahun 2008 tentang pemeliharaan hewan beresiko rabies.
(ROKER)
"Untuk kasus rabies di Sulut seperti data yang diberikan Dinas Kesehatan Sulawesi Utara sampai 27 November 2014 sebanyak 2.684 kasus. Dimana 22 kasus diantaranya menyebabkan kematian," ungkap Lampus kepada awak media, Jumat (6/11) siang tadi.
Lanjut Kadinkes, telah ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah daerah terkait pencegahan penyakit rabies.
"Sudah ada beberapa regulasi dan upaya terkait pencegahan penyakit akibat gigitan anjing yang juga bisa ditularkan kucing dan kera,"ujarnya.
Salah satunya seperti diungkapkan Lampus adalah Instruksi Gubernur Sulawesi Utara no 4 tahun 1996 tentang koordinasi bagi pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan, serta keputusan gubernur No 14 tahun 2008 tentang pemeliharaan hewan beresiko rabies.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment