SULUT,ELNUSANEWS - Guna menggali potensi pariwisata di sulut, Anggota DPD RI Komite III, Stefanus BAN Liow menggelar diskusi terbuka yang bertemahkan "pengelola pariwisata di sulut" Senin (2/11)
Adapun para narasumber yang di hadirkan yakni kepala dinas budaya dan pariwisata provinsi, sulut, Ir. Happy Korah dan Praktisi kepariwisataan, DR Bet El Lagarenseng.
Sejumlah petanyaanpun dilontarkan para peserta kepada narasumber terkait pengelolaan pariwisata disulut yang sebagian besar mengatakan potensi pariwisata disulut masih jauh dengan harapan masyarakat karena tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai seperti akses jalan menuju lokasi wisata, sarana Toilet yang masih kurang di lokasi wisata dan masih kurangnya keramahan para pelayan di lokasi-lokasi wisata kuliner.
Menanggapi sejumlah pertanyaan, kepala dinas budaya pariwisata provinsi sulut, Happy Korah, mengakui ada banyak keterbatasan namun katanya tentunya hal ini pemerintah kabupaten kota jangan tinggal diam karena lokasi wisata berada di kabupaten kota.
Lanjut korah pemerintah provinsi sulut saat ini sudah menggaungkan program dibidang pariwisata dengan "#marijo ka manado" yang akan di launching dalam waktu dekat ini.
Korah berharap dengan di gaungkan program tersebut akan ada pembangunan infrastruktur khususnya bidang penujang pariwisata yang tentunya secara bertahap.
Sementara itu, Anggota DPD RI Ir.Stefanus BAN Liow dalam menanggapi sejumlah pertanyaan dan masukan terkait pengelolaan pariwisata di sulut, mengatakan maksud dilalsanakan diskusi tersebut guna menindaklanjuti program pemerinta provinsi yang dalam waktu dekat ini akan dicanangkan #marijo ka manado, tentunya semua masukan-masukan akan bawa dalam rapat paripurna DPR/DPP/MPR dan instansi terkait.
Diketahui pada diskusi tersebut dihadiri oleh unsur akademisi dari pasca sarjana unsrat, tokoh budaya, siswa SMK jurusan pariwisata dan unsur jurnalis.
(ROKER)
Adapun para narasumber yang di hadirkan yakni kepala dinas budaya dan pariwisata provinsi, sulut, Ir. Happy Korah dan Praktisi kepariwisataan, DR Bet El Lagarenseng.
Sejumlah petanyaanpun dilontarkan para peserta kepada narasumber terkait pengelolaan pariwisata disulut yang sebagian besar mengatakan potensi pariwisata disulut masih jauh dengan harapan masyarakat karena tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai seperti akses jalan menuju lokasi wisata, sarana Toilet yang masih kurang di lokasi wisata dan masih kurangnya keramahan para pelayan di lokasi-lokasi wisata kuliner.
Menanggapi sejumlah pertanyaan, kepala dinas budaya pariwisata provinsi sulut, Happy Korah, mengakui ada banyak keterbatasan namun katanya tentunya hal ini pemerintah kabupaten kota jangan tinggal diam karena lokasi wisata berada di kabupaten kota.
Lanjut korah pemerintah provinsi sulut saat ini sudah menggaungkan program dibidang pariwisata dengan "#marijo ka manado" yang akan di launching dalam waktu dekat ini.
Korah berharap dengan di gaungkan program tersebut akan ada pembangunan infrastruktur khususnya bidang penujang pariwisata yang tentunya secara bertahap.
Sementara itu, Anggota DPD RI Ir.Stefanus BAN Liow dalam menanggapi sejumlah pertanyaan dan masukan terkait pengelolaan pariwisata di sulut, mengatakan maksud dilalsanakan diskusi tersebut guna menindaklanjuti program pemerinta provinsi yang dalam waktu dekat ini akan dicanangkan #marijo ka manado, tentunya semua masukan-masukan akan bawa dalam rapat paripurna DPR/DPP/MPR dan instansi terkait.
Diketahui pada diskusi tersebut dihadiri oleh unsur akademisi dari pasca sarjana unsrat, tokoh budaya, siswa SMK jurusan pariwisata dan unsur jurnalis.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment