MINSEL,ELnusanews - Pembahasan RAPBD Tahun 2016, yang dihadiri oleh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Kabupaten Minahasa Selatan (MINSEL) berjalan alot.
Pantauan Elnusanews, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel dari fraksi partai Gerindra, Ivone Rarang saat melakukan evaluasi anggaran mengatakan jangan ada tumpang tindih seperti mengenai dana hibah. " Saya tidak mendengar ada dana hibah yang tidak jelas peruntukkannya, karena posisi dana hibah yang sangat besar, sementara penerima dana hibah baru tau ternyata dana tersebut akan diterima kalau boleh penerima dana hibah sudah jelas siapa-siapa yang menerimanya", jelas Ivone dalam penjelasannya.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Daerah (SEKDA), Drs Danny Rindengan Msi, menyerahkan kepada Kadis Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Minsel Danny Kawoan SE. Menurut Kawoan dana hibah peruntukkannya jelas, karena dana hibah akan disusun dengan cermat di tahun 2016 nanti. "Karena posisi dana hibah dari tahun ke tahun semakin besar maka dibutuhkan ketelitian," tutur Kawoan.
Semetara itu, tanggapan anggota DPRD Kabupaten Minsel dari Partai Amanat Nasional Saman Katili, menuturkan bahwa kiranya dana hibah diteliti baik-baik siapa yang akan mendapatkannya, "karena posisi dana hibah dari tahun ke tahun semakin tidak jelas siapa yang menikmatinya," tutur Saman sembari berharap di RAPBD 2016 menjadi harus terbuka atau transparan. (Vandy)
0 komentar:
Post a Comment