![]() |
Kristovorus Decky Palinggi |
Hal tersebut dikatakan KDP, saat di wawancarai oleh sejumlah wartawan terkait dengan adanya dugaan teroris yang masuk di Sulut dan juga adanya masalah 11 WNA yang bekerja di Sulut tapi tidak memiliki dokumen resmi. Rabu (2/3/16) siang.
"Kami mengharapkan kepada instansi terkait, pihak kepolisian untuk memperkuat masalah intelejen karena masyarakat sudah tahu bahwa di Sulut sudah di susupi oleh teroris-dari luar." ujar KDP.
KDP mengatakan bahwa Sulut memang berdekatan dengan daerah perbatasan Filipina namun kami yakin dan percaya aparat keamanan diperbatasan terutama Polisi, Angkatan Laut , Polair bekerja maksimal untuk penanggulangan teroris.
"Disini dituntut juga aparat Pemerintah Kabupaten Kota , Kecamatan dan Desa agar bisa memberlakukan sistem 1x24 jam wajib lapor kepada penduduk asing yang berkunjung atau datang bertamu dirumah-rumah penduduk." ungkapnya.
Legislator handal yang diusung oleh Partai Golkar tesebut menandaskan selain itu juga, aparat Kepolisian harus efektif agar masyarakat bisa tahu siapa saja yang datang pada saat itu,pada saat sekarang,makanya harus ada wajib lapor 1x24 jam.
"Ini salah satu kiat untuk mengatasi masalah teroris , karena teroris paling takut kalo mereka diawasi,mereka paling takut melakukan sesuatu apabila gerakan-gerakan mereka diawasi oleh Pemerintah,diawasi oleh Masyarakat,dan diawasi oleh Intelejen baik Kepolisian maupun TNI" pungkasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment