• Berita Terbaru

    March 30, 2016

    elnusanews/com March 30, 2016

    Istri Korban Pembajakan KM Brahma Berharap Suaminya Dibebaskan

    Minahasa,Elnusanews – Femmy Wowor (44), warga Kelurahan Sasaran Kecamatan Tondano Utara Minahasa, Istri dari salah satu korban pembajakan dan penyanderaan anak buah kapal (ABK) KM Brahma oleh para teroris pimpinan Abu Syaf di Filipina, Sabtu 26 Maret lalu berharap, suami tercinta Julian Philip (49) dapat segera dibebaskan dan pulang dengan selamat. Hal ini diutarakan istri korban kala Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw bersama Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi dan Wakil Ivan Sarundajang serta rombongan Forkopimda Sulut dan Minahasa termasuk Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH dan Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor SIK MSi berkunjung ke kediaman korban di Sasaran, Rabu (30/03/2016). “Kami keluarga hanya berharap suami secepatnya bisa segera dibebaskan,” ujar Femmy yang juga ibu dari anak semata wayang mereka Mark Christensen Philip (3) ini dengan isak tangis menahan sedih. Dikisahkan Femmy, suaminya terakhir berada di rumah di Sasaran pada akhir Desember 2015 lalu karena sempat merayakan Natal bersama-sama. Karena panggilan tugas, 29 Desember lalu, suaminya langsung berangkat ke Banjarmasin untuk kembali bekerja sebagai Chief Officer di KM Brahma yang sudah digelutinya setahun belakangan ini, pasca berhenti dari PT Yudistira Bumi Bakti sebagai Loading Master. “Tiba-tiba pada hari Minggu 27 Maret kemari, suami saya menelpon untuk memberitahukan yang mana kapal mereka di bajak dan selanjutnya sudah tidak bisa dihubungi lagi. Menurut informasi dari perusahaan tempatnya bekerja ke kami, para penyandera ini meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 14,2 Miliar dan pihak perusahaan sudah bersedia memberikan asalkan korban bisa bebas dengan selamat, sambil menunggu pemerintah bernegosiasi dengan para pembajak,” tutur istri korban sembari berharap agar para korban bisa secepatnya di bebaskan serta memohon doa semua pihak agar proses pembebasan berjalan baik. Sementara, Gubernur Olly Dondokambey sendiri berjanji kepada keluarga korban akan melakukan upaya maksimal untuk pembebasan sandera yang adalah warga Sulut ini. “Kami akan bertemu langsung dengan pihak perusahaan untuk mengetahui langkah-langkah apa yang sudah diambil bersama dengan pemerintah. Kami juga akan bertemu Menteri Luar Negeri dan Kepala BIN di Jakarta untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai kondisi warga Sulut yang menjadi korban sandera para teroris ini, dan terus mengupdate seperti apa proses negoisasi dan pembebasan para sandera ini dan berupaya agar para korban ini bisa bebas dengan selamat. Kami akan gunakan seluruh jalur-jalur komunikasikan dan hubungan yang ada dengan Filipina untuk upaya pembebasan,” ujar Dondokambey yang kala itu juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada keluarga korban.(Jeffry)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Istri Korban Pembajakan KM Brahma Berharap Suaminya Dibebaskan Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top