Kepala BP4K Sadrak Tairas, kepada harian ini dikantornya Selasa (22/03) menuturkan, Instansi yang dipimpinnya mengalami kekurangan Tenaga Penyuluh. "Tenaga penyuluh yang ada di instansi ini, memang belum sepenuhnya bisa melayani seluruh desa yang ada di Minut," ungkap Tairas.
Dijelaskannya, dari data yang ada di BP4K, penyuluh yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), berjumlah 59 orang dan yang Tenaga Harian Lepas (THL), sebanyak 19 orang. "Dana yang digunakan untuk membayar gaji dari THL, semuanya murni dari APBD, sedangkan untuk ASN, ada 10 bulan yang dibayarkan Kementrian, sedangkan dua bulannya, dibayarkan oleh APBD," kata Tairas.
Ditambahkan Tairas, kekurangan dari tenaga Penyuluh ini, disiasati dengan membangun komunikasi antar semua penyuluh. "Ada kekurangan 43 tenaga penyuluh, Jika memenuhi minimal 1 desa 1 penyuluh. Namun, dalam melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yaitu harus monovalen, maka BP4K kekurangan 305 tenaga penyuluh," jelasnya.
Meskipun demikian, dalam menunjang program 100 hari Bupati Vonnie Aneke Panambunan dan Wakil Bupati Ir. Joppi Lengkong, BP4K tetap berupaya maksimal. "Ada tiga kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh BP4K, yaitu melakukan pendampingan terhadap tiga instansi terkait, melakukan penyebaran informasi lewat pembuatan baliho yang disebar di 10 Kecamatan dan yang terakhir yaitu memperdiapkan tenaga penyuluh dengan pelatihan Demonstrasi Plot (Demplot)," tutup Tairas (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment