SULUT,Elnusanews - Penyerapan APBN untuk tahun 2016 Triwulan I mencapai 11 persen, dibandingkan triwulan 1 pada tahun 2015 penyerapan anggarannya tidak maksimal.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey usai membuka Rapat Evaluasi Program/Kegiatan APBN Provinsi Sulawesi Utara Triwulan 1 Tahun 2016 yang digelar oleh Bappeda Sulut, Selasa (12/4/2016) pagi tadi.
"Mudah-mudahan target penyerapan tahun 2016 ini maksimal bisa 100 persen bisa terserap," ungkap Dondokambey kepada awak media.
Dirinya menyebutkan pemprov sulut akan berkoordinasi dengan instansi vertikal dan SKPD yang mengelola dana APBN seperti yang dilaporkan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaraan Sulut, masih ada dana yang diblokir cukup besar sekitar 325 miliar.
"Dana yang terblokir itu dimana, Pemprov akan memfasilitasi agar blokir ini bisa dibuka untuk kepentingan pembagunan sulawesi utara disegala bidang," ujanya.
Sementara itu Kaban Bappeda Sulut, Royke Roring mengatakan kita sangat prihatian dengan penyerapan anggaran di tahun 2015 yang tidak bisa terserap.
Untuk itu ditahun 2016 ini dirinya meminta lebih ditingkatkan penyerapannya agar melebihi target yang ada. "Agar supaya APBN perubahan kita akan ketambahan dana," ungkap Roring.
Dirinya menyebutkan kalau ada hambatan dari sisi Pemprov kami buka pintu koordinasi dengan satker-satker APBN agar bisa bersinergi untuk mempercepat pembangunan yang ada yang di sulut. "Begitu pula soal pemblokiran anggaran, Pemprov juga siap berkoordinasi," ujanya.
Untuk itu dirinya berharap semoga tahun 2016 serapan bagus, agar di 2017 APBN bisa naik lagi.
(ROKER)
Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey usai membuka Rapat Evaluasi Program/Kegiatan APBN Provinsi Sulawesi Utara Triwulan 1 Tahun 2016 yang digelar oleh Bappeda Sulut, Selasa (12/4/2016) pagi tadi.
"Mudah-mudahan target penyerapan tahun 2016 ini maksimal bisa 100 persen bisa terserap," ungkap Dondokambey kepada awak media.
Dirinya menyebutkan pemprov sulut akan berkoordinasi dengan instansi vertikal dan SKPD yang mengelola dana APBN seperti yang dilaporkan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaraan Sulut, masih ada dana yang diblokir cukup besar sekitar 325 miliar.
"Dana yang terblokir itu dimana, Pemprov akan memfasilitasi agar blokir ini bisa dibuka untuk kepentingan pembagunan sulawesi utara disegala bidang," ujanya.
Sementara itu Kaban Bappeda Sulut, Royke Roring mengatakan kita sangat prihatian dengan penyerapan anggaran di tahun 2015 yang tidak bisa terserap.
Untuk itu ditahun 2016 ini dirinya meminta lebih ditingkatkan penyerapannya agar melebihi target yang ada. "Agar supaya APBN perubahan kita akan ketambahan dana," ungkap Roring.
Dirinya menyebutkan kalau ada hambatan dari sisi Pemprov kami buka pintu koordinasi dengan satker-satker APBN agar bisa bersinergi untuk mempercepat pembangunan yang ada yang di sulut. "Begitu pula soal pemblokiran anggaran, Pemprov juga siap berkoordinasi," ujanya.
Untuk itu dirinya berharap semoga tahun 2016 serapan bagus, agar di 2017 APBN bisa naik lagi.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment