MINUT,Elnusanews-- Tak puas dengan hasil seleksi 10 desa yang dilaksanakan tim kabupaten. Ratusan pendukung bakal calon (Balon) hukum tua, Senin (11/4) siang menduduki kantor DPRD Minut.
Gugurnya ke-23 dari 73 Balon kumtua yang tersebar di 10 Desa, yang dilaksanakan seleksi tulis Kamis (7/4) lalu, menimbulkan kecurigaan karena dinilai tidak transparan.
"Kami meminta dewan untuk menunda penetapan calon kumtua yang akan dilaksanakan, Selasa 12 April (besok hari). Kami juga meminta DPRD memanggil tim seleksi kabupaten dan tim dari unsrat untuk membeberkan secara transparan hasil yes tulis balon kumtua karena diduga ada oknum-oknum di lingkaran peringgi yang melakukaj intervensi," tegas Adri Dondokambey Balon dari Desa Suwaan.
Demo pendukung balon kumtua yang looos seleksi tulis ini juga menyasar nama wakil pimpinan DPRD Denny Wowiling yang diduga ikut mengintervensi hasil tes tulis balon Kumtua sehingga hasilnya diduga tida sesuai dengan hasil tes.
"Ada oknum pimpinan anggota dewan yang mengintervensi hasil tes balon kumtua. Kami kinta ini diungkap dan dibuktikan karena hasil yang diumumkan tim sudah tak transparan lagi karena tidak diumumkan saat hari tes tulis selesai," tutur sejumlah pendemo kemarin di ruang paripurna Dewan.
Senada Denny Sompie perwakilan Desa Wineru minta penetapan calon Kumtua yang akan dilaksanakan Selasa 12 April (besok hari) dibatalkan.
"Selain penundaan penetapan calon kumtua kami mememinta agar oknum ataupun tim seleksi yang bermain dalam seleksi balon huk tua dilaporkan ke polisi," tandas Sompie yang juga anggota Dewan dari PKPI.
Menanggapai hal ini, wakil ketua DPRD Denny Wowiling menantang pendemo untuk membuktikan tudingan atas dirinya terkait intervensi terhadap hasil seleksi balon kumtua.
"Rekam dan catat kata-kata saya. Jika nanti terbukti saya melakukan intervensi dalam hasil tes tulis kumtua yang dilaksanakan pansel kabupaten saya siap mundur sebagai pimpinan DPRD dan anggota dewan minut. Dan masalah ini juga akan saya laporkan ke Polres minut untuk ditindaklanjuti," tegas Dewo dihadapan pendemo dan ketua DPRD Berty Kapojos dan sejumlah legislator yang menerima pendemo antara lain Stendy Rondonuwu, Lucky Kiolol dan Edwin Nelwan.
Ketua DPRD Minut Berty Kapojos, menjelaskan bahwa akan menyurat ke Pemkab untuk menunda penetapan calon kumtua. Selain itu tim seleksi kabupaten dan tim dari unsrat akan diundang untuk mengklarifikasi terkait hasil seleksi yang sudah diikuti Balon kumtua.
"Berdasarkan perbup semua pansel ditingkat kabupaten dan desa akan kita panggil hearing termasuk tim unsrat untuk membuka hasil tes tulus balon kumtua viar semuanya terang benderang," papar Kapojos.
Ia menambahkan, penundaan penetapan calon kumtua hanya berlaku terhadap 10 desa yang mengikuti seleksi tes tulis. "Untuk oenetapan desa lain yang tidak mengikuti seleksi tes tulis seekitar 46 desa tahapan penetapan calon harua tetap jalan," tutup Kapojos.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment