SULUT,Elnusanews - Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah serta bencana banjir. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Lingkungan Hidup bekerja sama dengan TNI/Polri dan Laskar Manguni Indonesia (LMI) serta Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) menggelar kegiatan bersih - bersih kuala tepatnya di sungai Sario Kota Manado, Kamis (27/4/2016) pagi tadi.
Gerakan Bersih Kuala (GEBEKA) ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Roy Mewoh didampangi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Hidup, Sonny Runtuwene.
Sebelumnya Gerakan Bersih Kuala (GBK) yang dicanangkan Pj Gubernur Sumarsono masih terkesan ceremonial belaka. Pasalnya, berdasarkan pantauan elnusanews.com, kebiasaan buang sampah ke sungai masih marak terjadi.
Di Manado misalnya, dalam beberapa hari terakhir, tumpukan sampah yang terseret arus sungai begitu mudah ditemui.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sulut, Roy Mewoh, meminta pemerintah kabupaten kota untuk mem-follow up program yang bertujuan untuk menjaga lingkungan itu.
"Kabupaten kota yang punya Perda, semestinya mengimplementasikan aturan yang sudah ada, bukannya didiamkan," kata Mewoh.
Menurutnya, Program GeBeKa hendaknya dijadikan motivasi bagi kabupaten kota termasuk masyarakat untuk menjaga lingkungan.
"Dengan program ini, kiranya upaya menjadikan kuala sebagai garda terdepan akan terwujud," tuturnya sembari menyebutkan, bagaimana mengajak mari jo ka Manado, sementara sungai dipenuhi oleh sampah. Oleh karena itu, sambungnya, perlu ada sinergitas antara Pemprov dan kabupaten kota.
"Demi terwujudnya lingkungan sungai yang bersih dan sehat," tuturnya.
(ROKER)
Gerakan Bersih Kuala (GEBEKA) ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Roy Mewoh didampangi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Hidup, Sonny Runtuwene.
Sebelumnya Gerakan Bersih Kuala (GBK) yang dicanangkan Pj Gubernur Sumarsono masih terkesan ceremonial belaka. Pasalnya, berdasarkan pantauan elnusanews.com, kebiasaan buang sampah ke sungai masih marak terjadi.
Di Manado misalnya, dalam beberapa hari terakhir, tumpukan sampah yang terseret arus sungai begitu mudah ditemui.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sulut, Roy Mewoh, meminta pemerintah kabupaten kota untuk mem-follow up program yang bertujuan untuk menjaga lingkungan itu.
"Kabupaten kota yang punya Perda, semestinya mengimplementasikan aturan yang sudah ada, bukannya didiamkan," kata Mewoh.
Menurutnya, Program GeBeKa hendaknya dijadikan motivasi bagi kabupaten kota termasuk masyarakat untuk menjaga lingkungan.
"Dengan program ini, kiranya upaya menjadikan kuala sebagai garda terdepan akan terwujud," tuturnya sembari menyebutkan, bagaimana mengajak mari jo ka Manado, sementara sungai dipenuhi oleh sampah. Oleh karena itu, sambungnya, perlu ada sinergitas antara Pemprov dan kabupaten kota.
"Demi terwujudnya lingkungan sungai yang bersih dan sehat," tuturnya.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment