SULUT,Elnusanews - Dalam upaya pengurangan angka kemiskinan di wilayah sulawesi utara, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (KEMNAKER RI) menggelar pelatihan pendamping PPA-PK tahun 2016 regional sulawesi di GKIC Manado.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara, Marsel Sendoh mengatakan program Kemnaker RI ini dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dengan pelatihan pendamping kerja anak.
"Ini adalah pelatihan kerja anak, dalam pengertian bahwa peserta dilatih untuk bagaimana mereka mengidentifikasi mencari anak-anak terlantar ataupun anak putus sekolah untuk dibawah ke selter. Selter ini dalam rangka pembinaan karakter maupun minat bakat dan sekaligus tempat pendidikan," ungkap Sendoh, kepada elnusanews, Rabu (13/4/16).
Lanjut dia menyebutkan setelah para anak-anak itu dibekali dengan pendidikan dan minat bakat, kecerdasan serta peningkatan SDM dikembalikan kepada pihak keluarga agar mendapat suatu bekal kala mereka kembali lanjutkan sekolah ataupun ingin mencari pekerjaan.
Selain itu kata dia, pada dasarnya kegiatan kementerian itu yang paling pas karena program ODSK untuk pengentasan kemiskinan juga tidak kalah penting. Kementerian juga telah menetapkan program untuk penurunan angka kemiskinan lewat pelatihan kerja anak.
"Karena anak ini adalah merupakan masa depan sebagai generasi penerus anak bangsa," ujarnya.
Dia menyebutkan, kehadiran program pengentasan kemiskinan dari Kemnaker RI adalah peran gubernur yang merupakan aset pusat.
"Tentunya program-program Kemnaker RI kedepan sangat diharapkan dengan peran pak gubernur sebagai orang pusat yang sekarang ini memimpin sulawesi utara. Bisa banyak kegiatan-kegiatan seperti kegiatan kementerian tenaga kerja yang dilaksanakan saat ini.
(ROKER)
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara, Marsel Sendoh mengatakan program Kemnaker RI ini dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dengan pelatihan pendamping kerja anak.
"Ini adalah pelatihan kerja anak, dalam pengertian bahwa peserta dilatih untuk bagaimana mereka mengidentifikasi mencari anak-anak terlantar ataupun anak putus sekolah untuk dibawah ke selter. Selter ini dalam rangka pembinaan karakter maupun minat bakat dan sekaligus tempat pendidikan," ungkap Sendoh, kepada elnusanews, Rabu (13/4/16).
Lanjut dia menyebutkan setelah para anak-anak itu dibekali dengan pendidikan dan minat bakat, kecerdasan serta peningkatan SDM dikembalikan kepada pihak keluarga agar mendapat suatu bekal kala mereka kembali lanjutkan sekolah ataupun ingin mencari pekerjaan.
Selain itu kata dia, pada dasarnya kegiatan kementerian itu yang paling pas karena program ODSK untuk pengentasan kemiskinan juga tidak kalah penting. Kementerian juga telah menetapkan program untuk penurunan angka kemiskinan lewat pelatihan kerja anak.
"Karena anak ini adalah merupakan masa depan sebagai generasi penerus anak bangsa," ujarnya.
Dia menyebutkan, kehadiran program pengentasan kemiskinan dari Kemnaker RI adalah peran gubernur yang merupakan aset pusat.
"Tentunya program-program Kemnaker RI kedepan sangat diharapkan dengan peran pak gubernur sebagai orang pusat yang sekarang ini memimpin sulawesi utara. Bisa banyak kegiatan-kegiatan seperti kegiatan kementerian tenaga kerja yang dilaksanakan saat ini.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment