MINUT,Elnusanews– Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong memimpin rapat evaluasi dan pengawasan anggaran (EPRA), Kamis (21/04) di aula Bapelitbang. Wabup meminta agar seluruh SKPD memacu serapan anggaran.
Diungkapkan Wabup realisasi anggaran triwulan satu Minut berada di zona kuning yang berarti berbahaya karena sedikit lagi merah dan masih di bawah standar. “Bulan depan kita tingkatkan lagi,” tegas Lengkong.
Lanjutnya dalam pertemuan dengan presiden belum lama ini, kepala negara mengungkapkan dana pemerintah sangat membantu masyarakat. Penyerapan anggaran menumpuk pada akhir tahun sehingga masyarakat tidak bisa merasan eveknya.
Menurut Lengkong penumpukan anggaran pada akhir tahun menyebabkan buruknya kwalitas pekerjaan karena terburu-buru. “Ini disebabkan perencanaan belum maksimal, penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) lambat. Makanya kita harus rubah semua. Penyusunan APBD jangan terlambat. Kita targetkan Juni nanti APBD perubahan sudah diketuk. November APBD 2017 juga selesai dibahas secara normatif. Makanya harus tepat waktu,” jelas Lengkong.
Kabag Pembangunan Ir Hilda Pontonuwu yang juga pejabat penghubung LKPP mengungkapkan sampai dengan 31 Maret 2016, realisasi anggaran Pemkab Minut baru mencapai Rp 87.949.655.770 atau 8,89 persen dari target 12 persen. “Capaian Minut hanya 8,89 persen sehingga harus berada di zona kuning,” papar Pontonuwu.
Sementara itu Jason Sinaga dari konsultan Milenium Chanllenge Accaunt mengungkapkan pihaknya telah melaksanakan program dalam bentuk pelatihan pengadaan barang dan jasa. “Jadi ini proyek donasi, bekerja sama dengan LKPP selaku pengambil kebijakan pengadaan barang dan jasa. Pelatihan juga dilakukan untuk pengingkatan kapasitas, kapabilitas pejabat pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.(Tommy)
0 komentar:
Post a Comment