DEPROV,Elnusanews - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (02/02) Sore, menerima Organisasi Adat Laskar Manguni Indonesia (LMI) yang dipimpin langsung oleh Hanny Pantouw.
Kedatangan mereka mempertanyakan salah satu anggota DPRD Sulut yankni Edwin Y Lontoh, yang terjerat kasus narkoba beberapa waktu yang lalu, namun saat ini sudah kembali aktiv menjadi anggota dewan.
“Sangat tidak bermoral jika seorang anggota DPRD terlibat narkoba masih duduk di gedung terhormat dan menerima gaji. Partai Demokrat harus bertindak tegas karena kasus ini mencoreng nama baik partai,” ujar Hanny Pantouw.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulut menjelaskan bahwa DPRD Sulut mempunyai tata tertib, jika memang akan di PAW itu merupakan ranah dari partai, dalam hal ini Partai Demokrat.
"Kalau di tatib kita DPRD Sulut, selama itu belum memilki keputusan inkrah, kita tidak bisa memberhentikan dia. Contohnya, ibu Marlina yang terjerat kasus korupsi, kan sampai sekarang belum ada keputusan inkrah. Jadi kita hanya boleh menunggu sampai ada putusan inkrah," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Marthen Manopo, saat diwawancarai oleh wartawan usai rapat paripurna DPRD Sulut mengatakan, EYL telah dipecat dari keanggotan partai Demokrat, dan untuk proses PAWnya sementara berproses.
“Karena beliau terlibat narkoba. Surat PAW telah diserahkan kepada Sekretaris DPRD Sulut, surat pemecatan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). ” kuncinya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment