BOROKO—Bupati Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) Drs Hi Depri Pontoh, meminta seluruh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum diketahui kebenarannya, terlebih mengenai isu Agama karena Sulut di kenal sebagai daerah toleran di Indonesia.
Hal ini disampaikan Depri, pasca insiden terkait penolakan sejumlah ormas adat Minahasa terhadap kedatangan Habib Hanif Alatas dan Habib Bahar Bin Ali Bin Smith di Manado, beberapa waktu lalu. “Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulut agar tetap menjaga tali silaturahmi, dan jangan mudah terpancing dengan isu yang tidak jelas kebenaranya, terlebih tentang isu Agama, karena torang smua basudara dan torang samua cipataan tuhan,” ungkap Depri.
Lebih lanjut Depri mengatakan, kepada pihak penegak hukum untuk dapat menindaklanjut persoalan tersebut. Jika terbukti ada oknum-oknum sebagai provokator yang ingin memecah belah masyarakat terlebih di Provinsi Sulut harus ditindak dengan tegas sesuai dengan hokum dan perundang-undang yang ada. “Kuat dugaan issu ini sengaja di angkat oleh oknum-oknum provokator untuk memecah belah. Pun demikian saya meyakininya masyarakat Sulut tidak mudah mempercayai dengan berita-berita yang tidak benar atau bohong,” tukas bupati Bolmut dua periode ini.
Atas dasar itu pula Depri menambahkan kepada masyarakat Sulut untuk tetap menjaga keamanan daerah masing-masing dan tetap waspada akan isu-isu provokatif, ‘Mopopiana, mototabiana agu mononandobana’ (baku baku bae, baku baku sayang dan baku baku kase inga. “Untuk itu tidak perlu adanya penyebaran berita-berita atau issu yang menyesatkan yang hanya akan memecah belah masyarakat,” kuncinya.
0 komentar:
Post a Comment