MANADO,Elnusanews -- DPD Partai Gerindra Sulut, Jumat (31/01/20) siang, menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) yang bertempat di Grand Kawanua International Centre (GKIC), Kota Manado.
Rakorda yang dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Wenny Warouw didampingi Sekretaris Gerindra Sulut Melky Suawah dan Wakil Ketua Bidang OKK Ferdinand Mewengkang tersebut dihadiri oleh seluruh ketua DPC Partai Gerindra serta semua anggota DPRD yang ada di Kabupaten/Kota se-Sulut.
Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Wenny Warouw saat diwawancarai oleh wartawan seusai memimpin rakorda tersebut mengatakan bahwa, rakorda kali ini hanya sebatas langkah awal perkenalan saja semenjak dirinya ditunjuk menahkodai partai Gerindra Sulut.
"Jadi semenjak saya ditunjuk dan diberikan kepercayaan oleh pimpinan saya Pak Prabowo untuk memimpin partai Gerindra sulut, oleh karena itu saya harus memperkenalkan diri saya, walaupun mereka sudah tahu saya siapa," ujarnya.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini juga mengatakan sebagai ketua DPD partai Gerindra dirinya harus mempunyai visi dan misi kedepan.
"Nah sebagai ketua saya harus mempunyai visi dan misi kedepan, dan itu harus saya tawarkan kepada kader-kader partai Gerindra terutama pimpinan PAC maupun anggota DPRD baik tingkat I maupun di tingkat II," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulut Melky Suawah mengatakan, dalam rakorda tersebut membahas beberapa hal strategis diantaranya membahas bagaimana partai Gerindra akan bepartisipasi dalam perhelatan pilkada 2020.
"Partai Gerindra akan berpartisipasi dalam perhelatan pilgub dan pilkada, ini tentu menjadi perhatian dari DPP partai Gerindra dalam mengusung kandidat, dan pastinya berkoordinasi dengan ketua DPD," kata Suawah.
Lebih lanjut Suawah menjelaskan bahwa memang dalam pemilihan legislatif yang tahun lalu digelar Gerindra hanya mendapatkan total 24 kursi dan kehilangan total 30 kursi karena situasi politik di daerah sangat dinamis.
"Yang kita tahu pemilu yang baru lewat merupakan pemilu yang paling kejam. Tapi politik itu dinamis, dimana 2 menteri dari partai Gerindra masuk dalam kabinet Jokowi II ini merupakan pencapaian yang luar biasa," jelasnya.
Maka dari itu dikatakan Suawah, konsolidasi saat ini sangat penting karena selama ini partai Gerindra terkendala dengan hal-hal kecil yang justru membuat partai Gerindra kehilangan banyak kursi.
"Seperti permasalahan saksi, sehingga kita kehilangan suara ditingkatan bawah. Banyak strategi dalam konsolidasi banyak pandangan untuk memenangkan Gerindra di Pilkada kali ini," tandasnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment