BITUNG, Elnusanews - Geram mengetahui adanya sejumlah proyek tak selesai tepat waktu, Komisi III DPRD Kota Bitung mengelar sidak, Rabu (29/1/2020).
Dalam sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung Vivi Ganap didampingi wakil ketua Hasan Suga anggota Lanny Sondakh, Meidy Tuwo dan Lady Lumantouw dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang PPKom Maxi Rumuat.
"Sidak ini merupakan agenda rutin DPRD Kota Bitung dan juga sebagai upaya monitoring,"kata Ganap.
Oleh karenanya kita cek sudah sampai sejauh mana perkembangan hasil pelaksaaan pembangunan tersebut.
"Proyek ini dikerjakan sangat lambat,"kata Vivi.
"Kontraktor Kalau tidak mampu kerja jangan mengaku kerja,"tegas dia dihadapan pengawas proyek.
Menurutnya, bahwa tahap pekerjaan proyek ini yang harus diawasi. Jangan sampai dikerjakan dengan asal-asalan. Pihaknya meminta Dinas Pendidikan memberikan teguran keras kepada pihak kontraktor yang mengerjakan.
"Dari hasil temuan banyak pekerjaan dikerjakan pihak kontraktor lambat,"terang srikandi PDIP ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang membenarkan pekerjaan lambat proyek tersebut."Kontraktor sudah kami ditegur,"kata Ondang.
Ia mengatakan nanti ada sanksi sesuai aturan yang berlaku. Itu sudah ada dikontrak kerjama sama dengan kontraktor.
"Dan dari pihak kontraktor mengaku akan menyelesaikan pekerjaan tersebut,"tandas Ondang diamini PPKom Maxi Rumuat.
Perlu diketahui proyek yang ditengarai tak selesai diantaranya proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) yakni di SMP Negeri 12 Wangurer Kecamatan Girian dan SMP 19 berlokasi di Kecamatan Maesah. (Rego)
Dalam sidak yang dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung Vivi Ganap didampingi wakil ketua Hasan Suga anggota Lanny Sondakh, Meidy Tuwo dan Lady Lumantouw dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang PPKom Maxi Rumuat.
"Sidak ini merupakan agenda rutin DPRD Kota Bitung dan juga sebagai upaya monitoring,"kata Ganap.
Oleh karenanya kita cek sudah sampai sejauh mana perkembangan hasil pelaksaaan pembangunan tersebut.
"Proyek ini dikerjakan sangat lambat,"kata Vivi.
"Kontraktor Kalau tidak mampu kerja jangan mengaku kerja,"tegas dia dihadapan pengawas proyek.
Menurutnya, bahwa tahap pekerjaan proyek ini yang harus diawasi. Jangan sampai dikerjakan dengan asal-asalan. Pihaknya meminta Dinas Pendidikan memberikan teguran keras kepada pihak kontraktor yang mengerjakan.
"Dari hasil temuan banyak pekerjaan dikerjakan pihak kontraktor lambat,"terang srikandi PDIP ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bitung Julius Ondang membenarkan pekerjaan lambat proyek tersebut."Kontraktor sudah kami ditegur,"kata Ondang.
Ia mengatakan nanti ada sanksi sesuai aturan yang berlaku. Itu sudah ada dikontrak kerjama sama dengan kontraktor.
"Dan dari pihak kontraktor mengaku akan menyelesaikan pekerjaan tersebut,"tandas Ondang diamini PPKom Maxi Rumuat.
Perlu diketahui proyek yang ditengarai tak selesai diantaranya proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) yakni di SMP Negeri 12 Wangurer Kecamatan Girian dan SMP 19 berlokasi di Kecamatan Maesah. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment