• Berita Terbaru

    January 18, 2020

    elnusanews/com , January 18, 2020

    BKP Kementan Gandeng OD-SK Upayakan Regenerasi Petani melalui Program Tani-MaS


    SULUT,Elnusanews - Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) terus berupaya mendorong regenerasi petani salah satunya melalui kegiatan Pertanian Masuk Sekolah (Tani MaS). Di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Tani MaS dilaksanakan di dua sekolah yaitu SMAN 8 Manado dan SMK PPN Kalasey.
    "Kita ingin kegiatan Tani MaS ini dapat menumbuhkan pengetahuan siswa tentang budidaya pertanian, menumbuhkan semangat siswa menjadi agripreneur, serta meningkatkan ketersediaan dan akses pangan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian RI, Agung Hendriadi didampingi
    Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, BKP Kementan, Andriko Noto Susanto saat meninjau dua sekolah lokasi Tani MaS di SMAN 8 Manado dan SMK PPN Kalasey, Jumat (17/1/2020).
    Hendriadi berharap kegiatan ini mampu meningkatkan semangat dan minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
    “Diharapkan melalui Tani MaS, siswa/i dapat terus mengembangkan minatnya terhadap dunia pertanian karena bertani adalah kerja yang mulia," pesan Andriko.

    Kedepan kata Kepala BKP Kementan RI itu, akan menyalurkan bantuan lagi ke SMK PPN Kalasey untuk teknologi dibidang pertanian. "Karena akan dijadikan show window Pertanian Masuk Sekolah (Tan-MaS),"imbuhnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah  Provinsi Sulawesi Utara, Sandra Moniaga mengatakan Program Pertanian Masuk Sekolah (Tani MaS) dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
    dalam rangka mengoptimalkan program operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK) dari pak gubernur dan wakil gubernur sulut (Olly Dondokambey-Steven Kandouw) di sektor pangan.
    "Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah menggagas Program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) dengan melibatkan unsur pendidikan di Sulawesi Utara. Program ini dilaksanakan di 68 SMA/SMK di Indonesia dan 2 diantaranya berada di Sulawesi Utara.
    Tahun 2019 Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dan telah dipilih 2 sekolah lanjutan atas untuk melaksanakan program ini, yaitu SMAN 8 Manado dan SMK PPN Kalasey.
    Program PMS ini adalah kegiatan budidaya pertanian yang dilaksanakan oleh siswa dan guru di lingkungan sekolah di bawah tanggung jawab Dinas Pangan Daerah Provinsi.
    Program PMS ini sangat bermanfaat bagi para anak muda yang sedang menempuh pendidikan dijalur formal karena program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang budidaya, menumbuhkan semangat siswa menjadi agripreneur dan meningkatkan ketersediaan dan akses pangan," beber Moniaga.
    Lanjutnya adapun tujuan program PMS ini dilatarbelakangi oleh kondisi dimana regenerasi petani berjalan lambat sehingga perlu upaya untuk menarik minat generasi muda serta dilatarbelakangi juga oleh Deklarasi the UN Decade of Family Farming (UNDFF) 2019-2028, yang menghasilkan 7 pilar pertanian keluarga, dimana pilar ke-2 yaitu mendukung kaum muda dan menjamin keberlanjutan generasi keluarga pertanian.
    "Program PMS ini juga merupakan salah satu wujud nyata bentuk tanggung jawab negara terhadap warga negaranya dalam memenuhi kebutuhan pangan sebagaimana diatur dalam UU No. 18/2012 tentang Pangan. Harapan kedepan dengan adanya program PMS ini akan menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, sehat, aktif dan produktif. Program PMS tahun 2019, efektif dimulai sejak akhir November 2019, dengan komponen kegiatan yang harus dilaksanakan yaitu (1) Penyediaan benih dan bibit, (2) Pembangunan rumah bibit, (3) Pembuatan demplot, (4) Pertanaman di lahan sekolah, (5) Penyediaan sarana pengairan sederhana, (6) Penyediaan alsintan, (7) Sosialisasi, edukasi, dan bimtek, (8) Penataan estetika pertanaman," ungkapnya.
    Dikatakannya pihak Sekolah dalam hal ini SMAN 8 Manado dan SMK PPN Kalasey, sangat antusias melaksanakan program ini, dengan pendampingan teknis dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Kalasey, mereka telah menanam berbagai macam jenis tanaman hortikultura seperti Cabe, Tomat, Bawang Merah, Terong, Kangkung, Pokcay, Salada Hijau, Salada Merah, Kacang Panjang, dll, dan dengan beberapa metode penanaman seperti hydroponik, polybag dan ditanam langsung, estetika penanaman juga tetap diperhatikan.
    "Hasil penanaman telah dan SMK PPN Kalasey telah melakukan panen perdana pada tanggal 6 Januari 2020.
    Dengan program ini, membantu para siswa untuk lebih banyak mengenal teknik-teknik budidaya serta lebih banyak mengenal jenis-jenis tanaman yang penting untuk kebutuhan pangan dan gizi mereka sehari-hari, terlebih membantu mereka dalam mengembangkan potensi diri atau lebih khusus mereka yang memiliki ketertarikan dalam bertani, dimana kesempatan ini akan bermanfaat untuk menjadi modal penting mereka dalam menghadapi masa depan nanti.
    Badan Ketahanan Pangan Kementan rencananya akan terus melanjutkan program PMS di tahun 2020 ini, dan telah direncanakan akan mengalokasikan 10 SMA/SMK di Sulawesi Utara, dan diharapkan 2 sekolah yang menerima di tahun 2019 akan menjadi contoh," tandas mantan Sekdakab Minut itu.

    (ROKER)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: BKP Kementan Gandeng OD-SK Upayakan Regenerasi Petani melalui Program Tani-MaS Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top