Bentuk Sinergitas, Disparda Sulut Temui PT Angkasa Pura 1 Bandara Samrat

SULUT,Elnusanews - Kebutuhan Pelayanan  bagi kelancaran Arus Penumpang dan Barang yang menggunakan Jasa Transportasi Udara, baik Skala Domestik dan Konektivitas antar Kota termasuk juga ke Manca Negara, menjadi keharusan dari Pihak Managemen Pengelola Bandar Udara. Dan kondisi ini menjadikan Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Utara,melalui Kepala Dinas Pariwisata Henry Kaitjily SH dan Jajaran, melakukan tatap muka serta berdialog hangat dan penuh nuansa keakraban dengan General Manager PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara Internasional Sam Ratulangi-Manado, Minggus ET Gandeguai, Rabu (15/01/2020) tepatnya Kompleks Bandara Samrat Manado.

Pada kesempatan itu, Kadis Pariwisata Daerah Sulut Henry Kaitjily, menimpali pemaparan GM Minggus, bahwa Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, berkesempatan untuk Sepakat memperkuat Kerjasama dengan Pihak Operator Bandara, dengan penjajakan akan dibuatkan Nota Kesepahaman melalui MOU yang dalam waktu dekat ini akan di buatkan Draft bersama, kaitan dengan Peran dan Fungsi masing-masing Pihak.

Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut akan memanfaatkan Fasilitas  ruang pada Koridor Terminal Kedatangan (Arrival) Penumpang Internasional, lewat ketersediaan Tourism Information Center (TIC) dari Disparda Pemprov Sulut sebagai Pusat Informasi Turis yang tentunya akan di maksimalkan seputar seluk beluk Destinasi Wisata, Potensi dan Keberagamannya baik berbentuk Display Digital, maupun Brosur, Leaflet, Banner dan Sarana lainnya.

Dihadapan Jajaran Managemen Direksi PT Angkasa Pura 1 Bandara Sam Ratulangi  Manado, Kaitjily mengatakan Identitas Bumi Nyiur Melambai  yang mana,  ada tiga Etnis Besar yakni, Suku Minahasa , Suku Sangihe-Talaud-Siau/
Tagulandang/Biaro dan Suku Bolaaang Mongondow ini harus tergambar dan terpola lewat Ornamen, Panel, Diorama atau Sentuhan Etniknya dapat ditonjolkan dan menjadi  nuansa Kesan Pertama (First Inpression) yang memberi Pesona Tersendiri, bagi para Tamu dan Pelancong yang baru kali pertama menginjakan kaki di Jazirah Peninsula ujung paling Utara di Pulau Sulawesi.

"Hal lain juga yang perlu mendapatkan tempat dan dapat dirumuskan bahwa Bandara Sam Ratulangi juga nantinya punya ke khasan tersendiri lewat Aroma, Wewangian yang bercita rasa tersendiri, baik wewangian rempah, komoditi lokal semisal Cengkih, Kelapa, Pala atau sejenisnya agar ketika para Penumpang yang akan tiba dan kembali dari Sulawesi Utara, akan menjadikan Aroma tersebut sebagai Memory dan Kenangan,' Harapmya

Lanjut Henry Kaitjily menyebutkan Bandara Samrat ini pula, harus menjadi tourism airport yang kuat dengan nuansa lokal (local wisdom), Potensi Ekonomi Kreatif (Ekraf) Sulut juga harus mengisi outlet dibandara sebagai bagian dari impresi positif tentang potensi ekraf yang mendukung  industri pariwisata Sulut, sebagaimana dikutip Kabid Pengembangan Kelembagaan Disparda Provinsi Sulut Roy RL Saroinsong SH.

Diakhir kunjungan dan pertemuan bersama Jajaran Direksi PAP 1.  Kadis Pariwisata  Henry Kaitjily dan Sekdis Youdy Senduk serta para Kepala Bidang dan Staf, berkesempatan mengunjungi Sarana Terminal dan Fasilitas TIC serta Sarana Penunjang lainnya di Arrival Gate para Penumpang Internasional dan Domestik guna penjajakan lebih lanjut.

(ROKER)

10:05 PM