 |
| Sekdaprov Sulut Edwin Silangen. |
SULUT,Elnusanews - Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) sudah memasuki tahun keempat memimpin Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Banyak yang telah dilakukan duo top eksekutif ini untuk Bumi Nyiur Melambai.
Sekdaprov Sulut Edwin Silangen pun membeberkan sejumlah keberhasilan yang dibuat OD-SK.
“Telah banyak keberhasilan OD-SK, antara lain dilihat dari ukuran makro di mana kemiskinan menurun dari awal kepemimpinan berada di angka 8,9 persen tahun 2015. Kini di akhir tahun 2019 bisa ditekan menjadi 7,25 persen turun 1 digit lebih artinya orang miskin di Sulut berkurang,” ungkap Sekdaprov Edwin Silangen kepada sejumlah media di ruang kerjanya, Selasa (21/1/2020).
Berbagai keberhasilan yang dibuat OD-SK
dijalankan sesuai dengan RPJMD 2016-2021 yang sudah ditetapkan.
“Untuk angka kemiskinan turun diikuti dengan Pertumbuhan Ekonomi. Di mana Pertumbuhan Ekonomi Sulut berada pada angka 6 persen di atas nasional 5 persen,” bebernya.
Khusus untuk perekonomian, Pemprov Sulut mampu menekan gejolak harga di pasar atau biasa disebut dengan inflasi. Ini berkaitan dengan daya tahan dan daya beli masyarakat Sulut.
“Bahkan di akhir Desember 2019 kemarin kita malahan deflasi sehingga secara year on year menembus 3 persen,” ungkapnya.
Silangen.
Selain mampu menekan inflasi, OD-SK juga mampu menjaga stabilitas daerah.
“Ini kan keberhaislan yang luar biasa. Masyarakat bisa berinteraksi dengan lancar tidak ada perbedaan yang menjadi konflik,” tuturnya.
Silangen menambahkan dengan adanya
kondusifitas masyarakat yang stabil membuat pergerajan di sektor pariwisiata meningkat drastis. Khusus turis dari luar negeri yang ke Sulut hampir 200 ribu orang. Kalau dibandingkan dengan lalu hanya 40 ribu.
“Ini kan bawa efek ganda ke masyarakat
termasuk ekonomi,” akunya.
Sementara itu, berkat perjuangan OD-SK sejumlah harga komoditas daerah yakni kopra dan cengkih sudah mulai stabil.
Tak hanya itu saja, OD-SK juga mampu mempertahankan indeka pembangunan manusia Sulut.
“Bisa dipertahankan di angka 72. Baik itu dari sisi pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat,” tuturnya.
Berbagai keberhasilan Pemprov Sulut diakuinya merupakan berkat kekompakan dari OD-SK.
“Tapi memang masih ada pekerjaan rumah kita akan capai sesuai dengan RPJMD. Ya, mudah-mudahan bisa capai target,” tandas Silangen.
dijalankan sesuai dengan RPJMD 2016-2021 yang sudah ditetapkan.
“Untuk angka kemiskinan turun diikuti dengan Pertumbuhan Ekonomi. Di mana Pertumbuhan Ekonomi Sulut berada pada angka 6 persen di atas nasional 5 persen,” bebernya.
Khusus untuk perekonomian, Pemprov Sulut mampu menekan gejolak harga di pasar atau biasa disebut dengan inflasi. Ini berkaitan dengan daya tahan dan daya beli masyarakat Sulut.
“Bahkan di akhir Desember 2019 kemarin kita malahan deflasi sehingga secara year on year menembus 3 persen,” ungkapnya.
Silangen.
Selain mampu menekan inflasi, OD-SK juga mampu menjaga stabilitas daerah.
“Ini kan keberhaislan yang luar biasa. Masyarakat bisa berinteraksi dengan lancar tidak ada perbedaan yang menjadi konflik,” tuturnya.
Silangen menambahkan dengan adanya
kondusifitas masyarakat yang stabil membuat pergerajan di sektor pariwisiata meningkat drastis. Khusus turis dari luar negeri yang ke Sulut hampir 200 ribu orang. Kalau dibandingkan dengan lalu hanya 40 ribu.
“Ini kan bawa efek ganda ke masyarakat
termasuk ekonomi,” akunya.
Sementara itu, berkat perjuangan OD-SK sejumlah harga komoditas daerah yakni kopra dan cengkih sudah mulai stabil.
Tak hanya itu saja, OD-SK juga mampu mempertahankan indeka pembangunan manusia Sulut.
“Bisa dipertahankan di angka 72. Baik itu dari sisi pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat,” tuturnya.
Berbagai keberhasilan Pemprov Sulut diakuinya merupakan berkat kekompakan dari OD-SK.
“Tapi memang masih ada pekerjaan rumah kita akan capai sesuai dengan RPJMD. Ya, mudah-mudahan bisa capai target,” tandas Silangen.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment