Minahasa Elnusanews – Saat diwawancarai Prof. DR. Ermaya Suradinata,
M.Si kepada Elnusanews mengatakan untuk Tahun 2015 dimana tahun
persaingan global ,Bapak Presiden RI .Ir Joko Widodo menginstruksikan
bahwa Kampus IPDN sebagai Kampus percontohan penggerak Revolusi Mental
pembangun karakter bangsa Indonesia.
Menurut Ermaya ini merupakan tantangan dirinya sebagai pimpinan IPDN di negara ini,untuk menjalankan amanah Presiden RI dimana melaksanakan perubahan-perubahan mulai dari pejabatnya bersama jajaranya,serta memajukan sistem pendidikannya. Tahun 2015 ini lanjut Ermaya , sudah akan melakukan kerjasama dengan Mabes TNI dan Kepolisian Negara RI untuk menanamkan nilai – nilai luhur kebangsaan ,diawal penerimaan calon Praja dan maupun di akhir dari praja yang di didik di Kampus melalui Laksitarda ,Ujar Ermaya.
Laksitarda tersebut merupakan pendidikan karakter terutama bagi para Dosen,pendidik,pengasuh. Para pengasuh harus dekat dengan para Praja ,karena pengasuh bisa meladani Praja dari sikap Pengasuh tersebut karena Pengasuh itu lebih disiplin dari Praja ,dan Pengasuh itu harus lebih mampu dari Praja dalam hal sikap prilaku cara berpakaian serta lainnya,hal ini yang harus saya laksanakan ,selain itu para Pengasuh juga harus menjaga bertanggung jawab penuh Para Praja 1x24 jam dan harus tinggal di barak-barak Praja .”Ungkap Ermaya
Para Pengasuh harus mengawal seluruh proses Pendidikan dan Pelatihan Praja dan hal ini membuat para Pengasuh lebih dekat mengenal siakap prilaku anak didiknya kekurangan dan kelebihan para Praja dapat diketahui Pengasuh dan dapat diarahkan dengan baik,sehingga proses Pendidikan dan pelatihan serta Revolusi Mental yang di tanamkan oleh Presiden RI di kampus Pemerintahan berjalan sesuai diharapkannya(Jeffry)
Menurut Ermaya ini merupakan tantangan dirinya sebagai pimpinan IPDN di negara ini,untuk menjalankan amanah Presiden RI dimana melaksanakan perubahan-perubahan mulai dari pejabatnya bersama jajaranya,serta memajukan sistem pendidikannya. Tahun 2015 ini lanjut Ermaya , sudah akan melakukan kerjasama dengan Mabes TNI dan Kepolisian Negara RI untuk menanamkan nilai – nilai luhur kebangsaan ,diawal penerimaan calon Praja dan maupun di akhir dari praja yang di didik di Kampus melalui Laksitarda ,Ujar Ermaya.
Laksitarda tersebut merupakan pendidikan karakter terutama bagi para Dosen,pendidik,pengasuh. Para pengasuh harus dekat dengan para Praja ,karena pengasuh bisa meladani Praja dari sikap Pengasuh tersebut karena Pengasuh itu lebih disiplin dari Praja ,dan Pengasuh itu harus lebih mampu dari Praja dalam hal sikap prilaku cara berpakaian serta lainnya,hal ini yang harus saya laksanakan ,selain itu para Pengasuh juga harus menjaga bertanggung jawab penuh Para Praja 1x24 jam dan harus tinggal di barak-barak Praja .”Ungkap Ermaya
Para Pengasuh harus mengawal seluruh proses Pendidikan dan Pelatihan Praja dan hal ini membuat para Pengasuh lebih dekat mengenal siakap prilaku anak didiknya kekurangan dan kelebihan para Praja dapat diketahui Pengasuh dan dapat diarahkan dengan baik,sehingga proses Pendidikan dan pelatihan serta Revolusi Mental yang di tanamkan oleh Presiden RI di kampus Pemerintahan berjalan sesuai diharapkannya(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment