MINSEL,Elnusanews – Senin (24/8) siang tadi Kantor KPU minsel terjadi unjuk rasa yang sudah di mulai sejak pukul 09.00 wita.
Namun penantian panjang terus di nanti akan berakhirnya aksi ini. Sementara
penantian Pleno penetapan pendaftaran calon terus bergeming di luar ruang pleno,
ada 2 kubu telah unjuk kekuatan dalam pemaparan materi unjuk rasa.
Pantauan ElnusaNews.com, Kubu PAMI dan LAKI SULUT lebih dulu
melakukan unjuk rasa masing-masing Kordinator Lapangan menyampaikan orasinya,
PAMI SULUT yang di komandani Noldy Pratasis menyampaikan orasi dengan orator
Jendry Mandey.
‘’Kami berharap kepada KPU Minsel untuk transparan tanpa tekanan
dari manapun juga, " ucap Mandey.
Sedangkan orator dari LAKI adalah Niko Lonteng SPd, menyatakan
sikap. ‘’ kami tidak ingin Pilkada di Minsel di cederai oleh oknum yang tidak
bertangung jawab.
Penjelasan ketua PAMI SULUT Noldy Pratasis, bahwa unjuk rasa dari
LAKI dan PAMI itu sudah mendapat ijin dari pihak kepolisian Minsel dan semua
surat pemberitahuan sudah di layangkan ke pihak Polres Minsel. Maka tidak benar
kalau unjuk rasa yang kami lakukan itu ilegal, justru yang kami pertanyakan. Dimana
keadilan untuk kami karena sudah 3 kali, kami di gagalkan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab, kata Pratasis.
Disisi lain, kubu yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Lintas Masyarakat Minsel yang tergabung di dalamnya KNPI< karang Taruna Generasi Muda, Brigade Manguni MInsel, dan 5 ormas pendukung, juga melakukan orasi tandingan.
Dari aksi unjuk rasa tersebut, di layangkan beberapa materi diantaranya
menjunjung tahapan dan mekanisme yang di lakukan oleh KPUD Minsel dan menolak
dan menentang terhadap segala upaya, niat, usaha untuk memaksa penundaan
Pilkada di Minsel.
Korlap sekaligus orator dari GALMA Minsel, Hanny Porayow SIP menyatakan sikap. ‘’ kami mendukung KPU Minsel dan tidak ada yang dapat menggalkan Pilkada di kabupaten Minsel. ucap Korlap.(vandy)
0 komentar:
Post a Comment