BITUNG,Elnusanews
- Sekertaris Kota Bitung Drs Edison Humiang MSi mangatakan, tiga kali
saya dipanggil Pj Gubernur Sulut Sonny Sumarsono, saya menghadap dan
menghadiri surat panggilan tersebut.
Humiang menjelaskan, saya bawahan wajib loyal kepada pimpinan saya. Dan menghormati sebagai bawahan wajib hadir ketika dipanggil atasan.
" Ia menduga ada media yang menyebutkan saya mangkir dipanggil Pj Gubernur Sulut itu tidak benar, Tiga kali saya dipanggil beliau (Sumarsono-red) saya memenuhi panggilan tersebut ," tegas Humiang diruangan kerjanya didapinggi Badan BKD Kota Bitung Jossi Kawegian, kepadà awak media, Rabu (11/11).
Ia menjelaskan, dirinya dipanggil gubernur terkait laporan bahwa dirinya tidak netral dalam Pilkada Kota Bitung dan menjelekan GMIM.
" Semua manusia pasti ada kekurangan intinya masih manusia tidak luput dari kesalahan dan semua itu saya sudah memaafkan ," terangnya.
Menurutnya, saya pribadi netral tidak ada calon yang saya dukung di pilkada serentak ini. Pasalnya semua undangan saya mengatasnamakan pemerintah setempat, jadi sah-sah saja jika saya duduk bersama dengan bakal calon yang bertepatan menghadiri acara tersebut. Nah untuk menjelekan GMIM itu tidak benar saya dari GMIM, kenapa harus saya menjelekan GMIM.
" Isu yang berkembang itu tidak benar. Dan saya harus mengklarifikasikan kepada warga kota Bitung bahwa isu tersebut tidak benar. Sekali lagi menyatakan itu tidak benar saya menjelekan GMIM ," pungkasnya. (Rego)
Humiang menjelaskan, saya bawahan wajib loyal kepada pimpinan saya. Dan menghormati sebagai bawahan wajib hadir ketika dipanggil atasan.
" Ia menduga ada media yang menyebutkan saya mangkir dipanggil Pj Gubernur Sulut itu tidak benar, Tiga kali saya dipanggil beliau (Sumarsono-red) saya memenuhi panggilan tersebut ," tegas Humiang diruangan kerjanya didapinggi Badan BKD Kota Bitung Jossi Kawegian, kepadà awak media, Rabu (11/11).
Ia menjelaskan, dirinya dipanggil gubernur terkait laporan bahwa dirinya tidak netral dalam Pilkada Kota Bitung dan menjelekan GMIM.
" Semua manusia pasti ada kekurangan intinya masih manusia tidak luput dari kesalahan dan semua itu saya sudah memaafkan ," terangnya.
Menurutnya, saya pribadi netral tidak ada calon yang saya dukung di pilkada serentak ini. Pasalnya semua undangan saya mengatasnamakan pemerintah setempat, jadi sah-sah saja jika saya duduk bersama dengan bakal calon yang bertepatan menghadiri acara tersebut. Nah untuk menjelekan GMIM itu tidak benar saya dari GMIM, kenapa harus saya menjelekan GMIM.
" Isu yang berkembang itu tidak benar. Dan saya harus mengklarifikasikan kepada warga kota Bitung bahwa isu tersebut tidak benar. Sekali lagi menyatakan itu tidak benar saya menjelekan GMIM ," pungkasnya. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment