BITUNG,Elnusanews - Program kunjungan kerja yang sering dilakukan anggota DPRD Kota Bitung mendapatkan sorotan dari masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri, kunjungan kerja kesejumlah daerah merupakan salah satu program kerja legislatif.
Hanya, ketika hasil dari kunjungan kerja tersebut sama sekali tidak diketahui masyarakat, tentunya wajar bila banyak pihak mempertanyakannya. Apa lagi biaya kunjungan kerja menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD.
Warga Madidir Ure Azis Sadiki mengungkapkan, bahwa anggota DPRD terlalu sering melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Tapi hasilnya banyak tidak diketahui masyarakat Kota Bitung.
" Yang terjadi justru masyarakat sering kesulitan menemui atau mendapat pelayanan dari para wakil rakyat karena mereka tidak berada di kantor ," kata Azis. Jumat (4/3/2016).
Menurutnya, Ia bahkan mengistilahkan DPRD Kota Bitung seperti lembaga travelling atau bisnis wisata lantaran terlalu sering melakukan perjalanan keluar daerah.
" Menjadi pertanyaan kita, program kerja studi banding maupun kunker keluar daerah yang dilakukakn anggota dewan Bitung. Harus dipublikasi ke media agar supaya apa yang dikerjakan diluar masyarakat Kota Bitung tau apa maksut dari kerja anggota dewan tersebut, ," tegasnya.
Sementara dari data yang berhasil didapatkan media ini, anggota DPRD Kota Bitung berjumlah 23 anggota dewan kunker disalah satu tempat.
" Tinggal torang 7 anggota dewan yang ada dikantor ," kata salah satu anggota dewan.
Terpisah Sekretaris Dewan Kota Bitung Yoke Senduk ketika dihubungi media ini nomor handphone dalam keadaan tidak aktif. (Rego)
Tidak bisa dipungkiri, kunjungan kerja kesejumlah daerah merupakan salah satu program kerja legislatif.
Hanya, ketika hasil dari kunjungan kerja tersebut sama sekali tidak diketahui masyarakat, tentunya wajar bila banyak pihak mempertanyakannya. Apa lagi biaya kunjungan kerja menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD.
Warga Madidir Ure Azis Sadiki mengungkapkan, bahwa anggota DPRD terlalu sering melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Tapi hasilnya banyak tidak diketahui masyarakat Kota Bitung.
" Yang terjadi justru masyarakat sering kesulitan menemui atau mendapat pelayanan dari para wakil rakyat karena mereka tidak berada di kantor ," kata Azis. Jumat (4/3/2016).
Menurutnya, Ia bahkan mengistilahkan DPRD Kota Bitung seperti lembaga travelling atau bisnis wisata lantaran terlalu sering melakukan perjalanan keluar daerah.
" Menjadi pertanyaan kita, program kerja studi banding maupun kunker keluar daerah yang dilakukakn anggota dewan Bitung. Harus dipublikasi ke media agar supaya apa yang dikerjakan diluar masyarakat Kota Bitung tau apa maksut dari kerja anggota dewan tersebut, ," tegasnya.
Sementara dari data yang berhasil didapatkan media ini, anggota DPRD Kota Bitung berjumlah 23 anggota dewan kunker disalah satu tempat.
" Tinggal torang 7 anggota dewan yang ada dikantor ," kata salah satu anggota dewan.
Terpisah Sekretaris Dewan Kota Bitung Yoke Senduk ketika dihubungi media ini nomor handphone dalam keadaan tidak aktif. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment