MINUT,Elnusanews-- Sosialisasi pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Utara. Kema III (2/8). Berlokasi di Pos UKK nelayan Kaburukan PPI Kema.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh, Sekertaris Dinas kelautan dan perikanan Minut, Ir Alfianus V Sandag, Jodi Remadi SR BBM Industri Pertamina, Owner PT Saferindo Inti Perkasa Meinvi, serta para nelayan.
Dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minut Arie Kambong melalui Sekretaris Alfianus Sandag, Dinas kelautan dan perikanan melaksanakan sosialisasi pengawasan, agar pihaknya memberikan pengetahuan dan informasi bagi nelayan. "Bagi nelayan bukan sekadar menangkap ikan, termasuk dalam hal penangkapan dilengkapi dengan dokumen jelas ketika melaut tidak mengalami kesulitan, memberikan informasi agar mereka memenuhi aturan," jelasnya.
Dengan demikian, menurutnya masalah keamanan pengamanan pemanfaat sumberdaya alam berjalan sesuai aturan.
Dihadiri oleh pemerintah dan pihak perusahaan, lebih memberikan keuntungan dan membantu para nelayan menggunakan bbm non subsidi tidak harus memakai subsidi. Dibawah 30 GT harus memakai BBM Subsidi, dan diatas 30 GT harus memakai bbm non subsidi. "Kami memberikan apresiasi kepada Pertamina dan agen PT Saferindo Inti Perkasa yang sudah memberikan kemudahan bagi para nelayan," kata dia.
Meinvi selaku Owner PT Saferindo Inti Perkasa pihaknya sudah membuka dua cabang di Minahasa utara. "Kami sudah ada di tempat pelelangan ikan di Tumumpa, saat ini kami ada di Kema," ujar Meinvi.
Lanjutnya, di Tumumpa, nelayan bisa mendapat Solar dengan mudah, nelayan disana bisa terbantukan. "Kami ingin nelayan ini bisa menerima dan memudahkan nelayan. Solar kami tersedia 24 jam dan tetap menyediakan dan memermudahkan nelayan. Memberikan harga spesial, tidak akan dijual dengan mahal," jelasnya.
Jodi Remadi SR Pertamina, para nelayan tidak akan kesulitan bbm dan akan dipenuhi. "Harga akan disesuaikan dengan nelayan, harga dibawah spbu non subsidi khusus nelayan," ujar Jodi.
Lanjutnya, diharapkan dari pertamina bisa suport dan bantu para nelayan, dalam hal ini pertamina suport 100 persen. "Berbeda dengan subsidi, kalau pengambilan tidak perlu rekomendasi, kalau perlu 100 atau 200 liter bisa langsung di beli. Dengan adanya PT SIP bisa membantu para nelayan," harapnya.
Korneles Daniel (43) salah seorang nelayan yang hadir dalam sosialisasi sangat mendukung dan memermudahkan dia dan nelayan lainnya untuk melaut cari ikan. "Sangat bagus dengan adanya sosialisai juga kehadiran Pertamina dan PT SIP, kalau ambil solar harus urus rekomendasi dan baru keluar minyak," kata warga Desa Kema jaga X.
Begitu juga membeli di SPBU harus bawa surat dokumen kapal. "Biasanya kami sangat memerlukan solar dan bensin untuk melaut, agar supaya tidak susah cari minyak," katanya. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment