![]() |
Kaban BKP Jemmy H Kuhu saat Pimpin Rapat RPP Bersama para Staf Badan Ketahanan Pangan Sulut |
Jemmy H Kuhu kepada elnusanews.com, Senin (15/8/2018) memaparkan pihaknya mengambil sasaran dengan karakteristik pulau terluar serta kawasan perbatasan negara yakni Marore dan Miangas dalam RPP tersebut mengingat kawasan tersebut memiliki karakteristik daerah beresiko rawan pangan yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mewujudkan Sulut Hebat yang berdikari dalam ekonomi.
"Kita tahu bersama kawasan tersebut mengalami keterbatasan akses transportasi dan telekomunikasi sehingga perlu penanganan khusus dalam penyediaan pangan di daerah tersebut," ungkapnya.
Untuk rencana jangka pendek pihaknya akan mengusulkan agar disiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) soal ketersediaan pangan. Nantinya dalam pergub tersebut akan diatur tentang bagaimana penyediaan pangan, pengelolaan dan pemanfaatannya. Sementara untuk jangka panjang kemungkinan bisa dibuatkan Peraturan Daerah (Perda).
"Sedangkan untuk Pedoman Umum (Pedum), petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (Juknis) dan SOP nanti jangka menengah," ujarnya sembari menyebutkan jika posisi kawasan tersebut sangat penting karena berada di beranda terdepan NKRI.
Selanjutnya Kuhu menambahkan soal realisasi program BKP dalam menunjang ODSK telah terealisasi hampir 100 persen.
"Untuk program bantuan ke masyarakat dan gabungan kelompok Tani sudah disalurkan semua, saat ini kita tinggal melakukan evaluasi dan melakukan beberapa program operasional untuk melihat sejauh mana program bantuan dijalankan oleh penerima bantuan," pungkas Jemmy Kuhu yang hampir menyelesaikan pendidikan PIM II di Jatinangor tersebut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment