 |
| Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sulut Roy Mewoh. |
"Optimisme itu akan terwujud, karena selang tiga tahun OD-SK mendapat mandat memimpin Sulut, sudah 72 Desa yang berstatus sangat tertinggal berhasil keluar dari zona tersebut. Sejak awal kepemimpinan OD-SK terdapat 84 desa berstatus sangat tertinggal di Sulut. Akan tetapi hingga akhir tahun 2019, tinggal 12 desa sangat tertinggal yang ada," ungkapnya saat ditemui.
Malahan, ungkap Mewoh, OD-SK berupaya akan menghapus seluruh desa sangat tertinggal di periode pertama kepemimpinan keduanya. "Kan masih ada satu tahun lagi. Ya, mudah-mudahan kepemimpinan pertama OD-SK sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Sulut. Karena memang, pak gubernur sangat intens dalam mengawal kesejahteraan masyarakat. Pak gubernur telah mencanangkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) dalam upaya mengeluarkan status desa tertinggal tersebut," imbuhnya.
Adapun indikator yang menjadikan desa itu masih tertinggal ungkap Mewoh, adalah dilihat dari sisi pemerintahan, kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sampai jarak pemerintah ke pelayanan kesehatan diukur. "Dan sesuai analisis lapangan, ditetapkan kurang 12 desa yang masih sangat tertinggal di Sulut. 12 desa yang masih berstatus sangat tertinggal itu menyebar di Kabupaten Sangihe enam desa, Minsel satu desa, Bolmut tiga desa dan sisanya di Bolsel," kunci mantan penjabat Bupati Minahasa tersebut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment