• Berita Terbaru

    July 01, 2021

    elnusanews/com July 01, 2021

    Cegah ASF Masuk di Sulut, Cindy Wurangian : Langkah Gubernur Sulut Perketat Lalulintas Orang Diperbatasan Sangat Tepat

     


    MANADO,Elnusanews - Langkah pencegahan masuknya virus African Swine Fever (ASF) yang terdapat pada ternak babi dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Pemerintah provinsi Sulut pun diminta agar melakukan mitigasi terkait dengan penyebaran virus ASF meski di Sulut belum ditemui kasus virus ASF.

    Dikatakan Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Wisnu Wasisa Putra, sebagai langkah preventif, Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Manado telah memperketat lalulintas ternak daging babi dari luar.

    "Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian mencegah barang-barang dari negara terpapar ASF, terutama Cina, untuk masuk ke Indonesia, seperti sampah pesawat," kata Wisnu, dalam pemaparannya sebagai narasumber saat kegiatan Rapat Kewaspadaan ASF Regional Sulawesi, Kamis (1/07/21) pagi.

    Menurut Wisnu, jika pihaknya menemukan barang-barang terkontaminasi virus ASF, langsung dimusnahkan, karena virus ini penyebarannya sangat cepat.

    "Jika pemerintah tidak gerak cepat dan virus ASF masuk ke Indonesia, maka populasi babi di Indonesia bisa habis," ungkap Wisnu.



    Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian dalam pemaparannya sebagai narasumber dalam rapat tersebut mengatakan, virus ASF dapat merugikan para peternak di wilayah wilayah lain di indonesia sehingga diperlukan kerjasama dari semua pihak agar virus ASF tidak menyebar ke Sulut.

    "Sulut kita semua perlu bekerjasama, perlu ada sinergi antara pemerintah dalam hal ini dinas maupun juga BKP, maupun pihak kepolisian, dari pihak asosiasi peternak babi dan, para peternak peternak itu sendiri agar supaya kita semua mendapatkan informasi yang jelas tentang keberadaan ASF ini," kata Wurangian.

    Menurutnya, peternakan babi di Sulut merupakan salah satu sektor yang mendongkrak ekonomi kerakyatan di Sulut. Oleh karena itu para peternak babi di Sulut harus diproteksi dari ancaman virus ASF ini.

    "ASF ini bisa menular dengan berbagai cara, salah satunya lewat kontak langsung, bisa lewat serangga, bisa lewat pakaian, bisa lewat kendaraan, bisa lewat alat-alat peternakan, dan juga bisa lewat pakan. Itu semua perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar harus ditutup, seperti bagaimana pemerintah menangani covid 19 terhadap manusia. ASF ini seperti covid 19 kepada ternak babi. Dan ternak babi adalah ekonomi kerakyatan kita, kalau ini masuk ke Sulut kita semua susah," jelasnya.

    Jadi kata Wurangian, untuk mengatasi masuknya virus ASF ini ke Sulut pemerintah perlu membatasi orang-orang yang masuk ke Sulut seperti yang sudah dilakukan oleh Gubernur Sulut dalam memperketat wilayah perbatasan dalam rangka pencegahan Covid 19.

    "Jadi bagaimana mengatasi itu. Kita limit orang orang masuk ke Sulut, dan ini sudah dilaksanakan oleh gubernur sulut dalam rangka covid 19, itu juga seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlampui karena itu melindungi dari ASF juga," beber Wurangian.

    Lanjut dia, pembatasan kendaraan-kendaraan yang masuk ke setiap kandang peternak babi juga harus dilakukan pembatasan agar mencegah penyebarannya virus ASF di Sulut.

    "Kemudian juga kendaraan-kendaraan yang tidak jelas masuk ke kandang peternak kita, itu sekali kena penyebarannya sangat cepat. Dan semua ini kita fokuskan pada ASF tujuannya hanya satu yakni, kesejahteraan masyarakat Sulut," tandasnya. (RaKa)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Cegah ASF Masuk di Sulut, Cindy Wurangian : Langkah Gubernur Sulut Perketat Lalulintas Orang Diperbatasan Sangat Tepat Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top