MINUT, Elnusanews-- Jalan utama Desa Kawangkoan-Kuwil Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa utara (Minut) yang jadi proyek pekeejaan PUPR Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tuai sorotan dan protes dari Lembaga Investigasi (LI) Tipikor Kabupaten Minahasa utara.
Pasalnya, proyek jalan tersebut telah membongkar jalan utama dan menutup total jalan yang merupakan akses masyarakat dari tiga Desa Kuwil, Kaleosan dan Sampiri untuk melakukan aktivitas di Minahasa utara. Sehingga masyarakat sangat kesulitan untuk ketempat kerja, sekolah, puskesmas dan aktivitas lainnya.
Ketua LI Tipikor Minut Rina Karundeng mengatakan, proyek jalan ini sudah sangat menghalangi aktivitas dan menyusahkan masyarakat. Jalan hancur total, bahkan sangat berlumpur sehingga banyak warga kecelakaan saat melewati jalan tersebut.
"Kami mohon perhatian serius dari pemerintah provinsi Sulawesi utara. Sekalipun untuk kepentingan masyarakat tapi harus bijaksana jangan menyusahkan masyarakat. Jalan tersebut pun rusak akibat alat-alat berat dan kendaraan proyek pembangunan waduk Kuwil Kawangkoan yang keluar masuk,"ucap Karundeng.
Karundeng juga mempertanyakan proyek jalan tersebut karena dilakukan di injuri time. "Katanya anggaran direfocusing untuk penanganan covid, kok tiba-tiba diinjury time ada pekerjaan. Seharusnya, pekerjaan seperti ini dilakukan di awal tahun," tutur Karundeng.
Sementara Sekertaris LI Tipikor Yan Wurangian yang juga warga Desa Kuwil sangat geram karena sudah banyak korban dan meresahkan warga. Dan analisanya, proyek tersebut tidak sesuai undang-undang jasa kontruksi.
"Kami sangat keberatan proyek yang menyusahkan masyarakat seperti ini. Sudah banyak korban. Kami masyarakat akan mengawasi Proyek jalan ini. Harus ditindak lanjuti untuk diperiksa," ucap Wurangian dengan nada yang keras. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment