• Berita Terbaru

    December 01, 2021

    elnusanews/com December 01, 2021

    PESAT Naikan Tarif Angkot Di Tahuna, Purawouw: itu hanya Kenaikan Sepihak


    SANGIHE, Elnusanews- Isu peralihan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium ke pertalite jadi polemik.

    Itu menyusul dengan adanya kenaikan tarif angkutan kota di Tahuna.

    Hal tersebut jadi polemik diantara kalangan sopir angkutan kota yang menuntut tarif segera dinaikkan.

    Ketua Persatuan Sopir Angkutan Kota Tahuna (PESAT) Sirwan Peliwuhang angkat bicara, dirinya memohon kepada pengguna jasa transportasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe terkait  masalah kenaikan tarif  yang dikeluarkan oleh PESAT untuk tidak panik. 

    "Pada dasarnya apa yang  kami keluarkan itu telah dipertimbangkan dengan kondisi sekarang ini, yaitu adanya peralihan BBM jenis premium ke pertalite. Jadi suka atau tidak suka dari kami selaku profesi sopir karena kami sudah terdampak dengan pengalihan ini maka kami mengambil keputusan untuk mengeluarkan ketetapan penggunaan tarif angkutan yang baru walaupun ini tidak resmi atau secara sepihak," ujar Peliwuhang pada Rabu (1/12/2021).

    Dirinya menyampaikan juga suatu kekecewaan dari mereka para sopir, bahwa Dinas teknis dalam hal ini Dinas Perhubungan tidak cepat merespon apa yang disampaikan lewat aspirasi teman-teman sopir yang disampailan lewat wadah PESAT. 

    "Memang sebelum pengalihan ini kami sudah menyampaikan ke Kapala Dinas untuk cepat berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya agar keputusan sesungguhnya itu sudah dikeluarkan,"ungkap Peliwuhang.

    Kepada pemerintah dirinya berharap dengan adanya persoalan ini bisa ditindaklanjuti secepatnya, sehingga mereka sebagai sopir mendapat kepastian dan juga masyarakat pengguna transportasi mendapat kepastian terkait harga tarif angkutan kota, juga polemik ini segera berakhir. 

    "Untuk hal ini saya sudah sampaikan ke teman-teman sopir bahwa ini tidak ada unsur paksaan, bagi pengguna jasa transportasi yang masih menggunakan tarif lama ya kami bisa menghargai tetapi kami tetap mensosialisasikan ke masyarakat untuk bisa menyesuaikan dengan tarif yang kami gunakan karena kondisi saat ini,"ungkapnya.

    Dijelaskannya pula, untuk tarif yang dikeluarkan bagi orang Dewasa itu Rp. 4.500, sedangkan untuk anak sekolah Rp. 3.000.

    Dikeluarkan dengan tarif begitu, Menurut dia karena pihaknya melihat kondisi di lapangan bahwa adanya kenaikan BBM. 

    "Nanti hal ini bisa berdampak ke juragan kami, Sehingga mengantisipasi jangan sampai adanya kenaikan setoran. Maka kami harus menyesuaikan dengan pendapatan yang ada,"bebernya.

    Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Daerah (Dishubda) Kabupaten Kepulauan Sangihe Frans Purawouw membenarkan polemik yang terjadi dikalangan sopir angkot, kepada Elnusanews.com dirinya menjelaskan memang ada isu peralihan BBM jenis Premium ke Pertalite.

    "Untuk masalah peralihan Premium ke Pertalite itu bukan menjadi rana dari Dinas Perhubungan.Sedangkan untuk kenaikan tarif angkutan kota," Frans menegaskan

    "Pastinya hal ini harus diluruskan dan untuk kenaikan tarif sampai saat ini belum ada kenaikan tarif angkutan kota. Karena untuk kenaikan tarif ini harus ada surat edaran ataupun ada peraturan Gubernur maupun peraturan Bupati terkait dengan kenaikan tarif," ungkap Purowauw.

    Dia mengungkapkan, bila beredar pemberitaan di media sosial antara Dinas Perhubungan dengan organisasi PESAT yaitu adanya kesepakatan bersama untuk kenaikan tarif angkutan kota dan itu tidak benar.

    "Kalau kemarin ada pemberitaan terkait hasil koordinasi dan kesepakatan Dari Dinas Perhubungan saya tegaskan, itu tidak ada kesepakatan antara Dinas Perhubungan dengan organisasi PESAT, "tegas Purowauw.

    (OpMud)

    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: PESAT Naikan Tarif Angkot Di Tahuna, Purawouw: itu hanya Kenaikan Sepihak Rating: 5 Reviewed By: elnusanews/com
    Scroll to Top