BITUNG,Elnusanews - Adanya proyek pengerjaan drainase di Kelurahan Tanjung Merah Kecamatan Matuari lebih tepatnya di Lingkungan 1 depan Kantor Lurah, menuai protes warga lantaran lambat dan diduga bermasalah. Pasalnya, drainase yang dikerjakan tidak selesai dikerjakan oleh pihak tersebut.
Dari pantauan dilapangan galian yang dalam membahayakan warga sekitar yang melintas di lokasi, tak hanya itu lokasi tersebut akses menuju tempat wisata pantai Tanjung Merah.
" Pengerjaan itu memang untuk kepentingan umum masyarakat, namun pihak tersebut harus menyelesaikan pekerjaan drainase ini ," kata Steven Mandagi warga Tanjung Merah, Selasa (15/3/2016).
Ia menilai, pekerjaaan ini hanya kepentingan pribadi lalu warga sekitar kena imbasnya.
" Contohnya, pekerjaan ini hanya membahayakan keselamatan warga terutama bagi anatk-anak. Pasalnya pekerjaan saluran drainase tersebut tidak diselesaikan oleh pihak kontraktor dan dibiarkan begitu saja galian yang membahayakan keselamatan warga ," tegasnya.
Ia menduga pengerjaan ini hanya pihak tertentu yang mengambil keuntungan karena sampai saat ini pengengerjaan saluran drainase di biarkan begitu saja oleh pihak-pihak terkait.
" Pemerintah harus secepatnya turun dilapangan melihat kondisi ditempat ini, agar supaya tidak terjadi hal yang diinginkan ," harapnya.
Terpisah Kepala Dinas PU Kota Bitung Rudy Thenok sampai berita ini dipublikasikan belum berhasil dimintai tanggapan adanya masalah tersebut. (Rego)
Dari pantauan dilapangan galian yang dalam membahayakan warga sekitar yang melintas di lokasi, tak hanya itu lokasi tersebut akses menuju tempat wisata pantai Tanjung Merah.
" Pengerjaan itu memang untuk kepentingan umum masyarakat, namun pihak tersebut harus menyelesaikan pekerjaan drainase ini ," kata Steven Mandagi warga Tanjung Merah, Selasa (15/3/2016).
Ia menilai, pekerjaaan ini hanya kepentingan pribadi lalu warga sekitar kena imbasnya.
" Contohnya, pekerjaan ini hanya membahayakan keselamatan warga terutama bagi anatk-anak. Pasalnya pekerjaan saluran drainase tersebut tidak diselesaikan oleh pihak kontraktor dan dibiarkan begitu saja galian yang membahayakan keselamatan warga ," tegasnya.
Ia menduga pengerjaan ini hanya pihak tertentu yang mengambil keuntungan karena sampai saat ini pengengerjaan saluran drainase di biarkan begitu saja oleh pihak-pihak terkait.
" Pemerintah harus secepatnya turun dilapangan melihat kondisi ditempat ini, agar supaya tidak terjadi hal yang diinginkan ," harapnya.
Terpisah Kepala Dinas PU Kota Bitung Rudy Thenok sampai berita ini dipublikasikan belum berhasil dimintai tanggapan adanya masalah tersebut. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment