![]() |
stefanus B.A.N senator asal sulut dan Pdt.Marthen senator asal sulbar sedang mengadakan konferensi pers mengenai persiapan Advokasi MEA di Sulut. |
Adapun kegiatan tersebut berupa sosialisasi dan menyerap aspirasi terhadap implementasi MEA di daerah-daerah. Kegiatan di sulut akan dihadiri Dailami firdaus, wakil Ketua BKSP, Pdt. Marthen, Stefanus B.A.N Liow, Rahmiati Jahja, Abdurahman Lahabato dan di Sumut dihadiri Ketua BKSP DPD RI, Iqbal Parewangi.
Menurut Pdt Marthen (anggota BKSP asal sulbar), bahwa kegiatan tersebut melibatkan para stakeholder terkait di daerah.
”Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah daerah maupun pemangku-pemangku kepentingan daerah lainnya sehingga didapatkan pandangan yang komprehensif mengenai implementasi MEA maupun dampak, peluang serta tantangannya kepada daerah dan masyarakat daerah.”
Seperti diberitakan media nasional, jumlah tenaga asing yang masuk indonesia tahun 2016 mengalami peningkatan drastis. Disini DPD merasa bertanggungjawab dalam mempersiapkan tenaga lokal dalam menghadapi serbuan tenaga asing, katanya.
Pdt. Marthen juga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini agar pemerintah daerah dapat siap dalam menghadapi MEA.“ Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari pakar dan narasumber serta pemerintah daerah bagaimana mengelola peluang dan mengatasi tantangan serta mendapatkan informasi aktual terkait kesiapan daerah dalam menghadapi implementasi MEA,”Ujar Senator Sulawesi barat tersebut.
Kegiatan sosialisasi BKSP DPD RI dengan tema “Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA): Peluang, Tantangan, Kesiapan Daerah Dalam Meningkatkan Daya Saing Ekonomi, Barang dan Jasa serta Produktivitas Tenaga Kerja. Ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Maret 2016 bertempat di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Jalan 17 Agustus, Manado, Sulawesi Utara.
Dalam kegiatan ini akan hadir beberapa Narasumber yaitu Amalia Adininggar Widyasari, Phd.(Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional,Bappenas RI (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI) dan Dr. Vecky Masinambow, SE., MSi (Akademisi dan Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado Sulawesi Utara).
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment