MINUT,Elnusanews-- Kegairahan kelompok budidaya rumput laut untuk memasarkan komoditi hasil laut dari Minahasa Utara (Minut) ternyata terkendala pembeli.
Hanya beberapa buyers yang siap menerima, salah satunya dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Bahkan permintaan ini menurut ketua kelompok budidaya rumput laut Melati, Yosefin Nelwan hanya dalam bentuk bibit. "Selama ini pembudidaya rumput laut terkendala masalah pemasaran. Sebelumnya ada pembeli dari Manado, sekarang tidak ada lagi," ujar Nelwan.
Nelwan mengaku produk hasil laut berupa rumput laut Desa Nain sangat menjanjikan, karena kualitasnya. "Namun kami kesulitan begitu saat panen. Apalagi harga jual bibit rumput laut terlalu rendah. Untuk bibit saja dijual Rp3000 per kilo gram (kg)," jelas Nelwan.
Lanjutnya, untuk permintaan ke Bolmut sekitar 50 ton tiap pekan. "Pekan berjalan ini, rencananya kami akan kirim sekitar 50 ton," urainya.
Sementara penyuluh perikanan Delvy Laloan mengaku informasi pihak kementrian telah membukan jalur kerjasama dengan para pembeli dari negara Eropa. "Yang saya tahu menteri KP Susy Pujiastuti telah melakukan kotrak kerja sama dengan 5 negara eropa. Intinya bahwa sudah ada pembeli, sehingga memudahkan pelaku usaha rumput laut di daerah ini," sebut Laloan.
Dia berharap, pemkab Minut melalui Dinas terkait harusnya proaktif mencari buyers. Apalagi komoditi ini merupakan salah satu komoditi andalan Minut. "Kualitas rumput laut Minut menjadi andalan, sayangnya pembudidaya rumput laut kesulitan mendapatkan pembeli," tandasnya. (Tommy)
November 02, 2016
- Comments
- FB Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment