SULUT,Elnusanews - Sejumlah proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus [DAK] maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah [APBD] tahun 2022 hingga kini belum tuntas dikerjakan.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengakui bahwa keterlamban sejumlah proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus [DAK] maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah [APBD] tahun 2022, disebabkan karena lemahnya perencanaan di setiap SKPD kita.
"Lelang proyek harus segera cepat. Selalu saya sampaikan kelemahannya hanya pada perencanaan. Padahal saya susah mewanti-wanti sebelumnya. Rata-ratanya SKPD kita kelemahannya hanya pada perencanaan yang kurang maksimal. Mereka (SKPD-red) lupa, kegiatan itu harus ada perencanaan. Selalu SKPD kita kurang cepat dan kurang komperensif.
Saya sudah cek, tak ada masalah padahal juknis sudah turun dan anggaran sudah ada. Jadi, tidak bisa disalahkan juga, tidak boleh main-main dengan perencanaan," tegas Wagub Steven Kandouw kepada awak media, Rabu (8/6/2022) di kantor Gubernur Sulut.
Lanjutnya, dengan keterlambatan sejumlah proyek belum juga dituntaskan, kata Wagub Sulut itu akan mempengaruhi serapan anggaran.
"Sampai saat ini serapan anggaran kita masih jauh. Mungkin rangking 23 atau 24 kalau tidak salah serapan anggaran torang tapi terus kami pacu," pungkas mantan Ketua DPRD Sulut itu.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment