![]() |
foto (Vandy Elnusanews.com) |
" Acara yang di padukan dengan drama kolosal yang menggambarkan bagaimana indonesia merdeka dari penjajahan, menjadikan undangan dan hadirin yang hadir menjadi terharu, " kita so manangis, ada bauni ini pementasan drama " dapa inga tu perjuangan di masa yang lalu, " ungkap Veteran Minsel Ventje Keinjtem pensionan pejuang kemerdekaan indonesia, yang juga wakil ketua LVRI Minsel. Saya menangis dengan drama kolosal ini, karena mengingat perjuangan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan harus dengan darah dan air mata, bahkan sampai korban semuanya, saya salut dengan drama kolosal ini, di harapkan kepada generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan ide-ide dan inovasi yang baik bagi bangsa dan negara, jangan isi dengan hal yang tidak baik, ungkap Keintjem.
Ketua pamitia pelaksana HUT RI ke 70 di Kabupaten Minsel, Olyvia Lumi SSTP saat di konfirmasi wartawan ElnusaNews.com, menyatakan bahwa tahun ini di buat agak berbeda. Karena pada akhir acara di tampilkan drama kolosal yang melibatkan Kodim 712 dan Kirap Taruna CEP ke 3 tahun 2015, dengan drama ini hadirin yang hadir di suguhkan drama dengan gambaran perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan sembari merobek bendera warna biru menjadi warna bendera Merah Putih sebagai lambang kebranian dan kesucian dalam perjuangan kemerdekaan indonesia, Ungkap Lumi yang juga Kadis Dikpora Minsel.
Lanjutnya dia, besok Minsel akan mengadakan Pawai pembangunan yang akan di mulai dari kantor DPRD Minsel dan Finish di alun-alun kantor bupati Minsel. Hari ini setelah upacara kenaikan bendera di lanjutkan dengan Lombah Gerak Jalan dan Drum Band yang di ikuti oleh Sekolah tingkat SD, SMP dan juga SMA/SMK,'' terang Lumi. (VANDY TALUMEPA)
0 komentar:
Post a Comment