SULUT,Elnusanews - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pertanian dan Peternakan ( Distanak ) telah menurunkan tim untuk memantau lahan yang kekeringan.
Hal ini dikatakan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Utara, Ir Johanes Panelewen MS, kepada elnusanews.com, Jumat (7/8) diruang kerjanya.
Menurutnya, tim sudah diturunkan dan dikoordinir oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk memantau laporan yang masuk terkait kekeringan lahan.
'' Lahan di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 12 hektar dilaporkan tak bisa berproduksi karena kekurangan air. Potensi kekeringan yang cukup parah dilaporkan berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yakni 12 Ha,"ungkap Panelewen.
Lanjut Panelewen potensi kekurangan produksi beras cukup signifikan dengan kondisi seperti saat ini dan jika kemarau berkepanjangan bisa berakibat fatal.(roker)
Hal ini dikatakan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Utara, Ir Johanes Panelewen MS, kepada elnusanews.com, Jumat (7/8) diruang kerjanya.
Menurutnya, tim sudah diturunkan dan dikoordinir oleh Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk memantau laporan yang masuk terkait kekeringan lahan.
'' Lahan di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebesar 12 hektar dilaporkan tak bisa berproduksi karena kekurangan air. Potensi kekeringan yang cukup parah dilaporkan berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yakni 12 Ha,"ungkap Panelewen.
Lanjut Panelewen potensi kekurangan produksi beras cukup signifikan dengan kondisi seperti saat ini dan jika kemarau berkepanjangan bisa berakibat fatal.(roker)
0 komentar:
Post a Comment