Minahasa,Elnusanews – Pasca peristiwa pembunuhan yang menewaskan sekretaris Pemuda gereja Jimmy Suoth (31), warga Desa Leleko Jaga III oleh tersangka JL alias Juris (20), warga Desa Talikuran Jaga IV, Senin (17/08) malam, suasana di Kecamatan Remboken, khususnya warga Leleko dan Talikuran kini bersitegang.
Pantauan Elnusanews.com dilokasi Sejak Selasa (18/08) siang, suasana di Remboken sempat memanas dan mencekam setelah dua kelompok masa saling serang, entah siapa yang memulai.
Aparat Kepolisian dari Polres Minahasa dibantu TNI Kodim 1302 Minahasa dan satu pleton Shabara Polda Sulut beranggotakan 30 personil, berjaga di lokasi kejadian.
Kapolres Minahasa, AKBP Ronald Rumondor SIK MSi bersama Dandim 1302 Minahasa, Kapten CZI M Andhy Kusuma SSos pun tampak turun langsung ke wilayah rawan tersebut.
Rumondor mengatakan, selain melakukan pengamanan, pihaknya juga telah melakukan upaya pendekatan dengan kedua kelompok warga yang bertikai dengan menyisir sejumlah rumah warga.
Dengan keluarga korban dan beberapa warga yang berkumpul, Rumondor tampak berdialog menenangkan suasana yang tampak tegang, sembari berjanji akan menuntaskan kasus ini.
“Saya meminta warga dan keluarga untuk menahan diri agar tidak terjadi persoalan yang lain yang justru akan merugikan pihak keliarga dan warga yang terlibat. Kami akan usut tuntas kasus ini, tersangka sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Rumondor sembari menambahkan bila pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja yang sengaja melakukan keributan.
Sementara, hingga sampai hari ini , aparat keamanan masih siaga melakukan pengamanan di sekitar lokasi rumah duka dan lokasi pertikaian Senin malam lalu.
Pihak Polres melalui Unit Reskrim sudah mulai mengembangkan kasus pembunuhan Jemmy Suot dengan memeriksa sejumlah saksi ,dugaan korban di keroyok oleh sejumlah orang untuk diambil keterangannyn sehingga dapat dipastikan orang-orang atau oknum yang sama-sama terlibat dengan tersangka Juris.(Jeffry)
Pantauan Elnusanews.com dilokasi Sejak Selasa (18/08) siang, suasana di Remboken sempat memanas dan mencekam setelah dua kelompok masa saling serang, entah siapa yang memulai.
Aparat Kepolisian dari Polres Minahasa dibantu TNI Kodim 1302 Minahasa dan satu pleton Shabara Polda Sulut beranggotakan 30 personil, berjaga di lokasi kejadian.
Kapolres Minahasa, AKBP Ronald Rumondor SIK MSi bersama Dandim 1302 Minahasa, Kapten CZI M Andhy Kusuma SSos pun tampak turun langsung ke wilayah rawan tersebut.
Rumondor mengatakan, selain melakukan pengamanan, pihaknya juga telah melakukan upaya pendekatan dengan kedua kelompok warga yang bertikai dengan menyisir sejumlah rumah warga.
Dengan keluarga korban dan beberapa warga yang berkumpul, Rumondor tampak berdialog menenangkan suasana yang tampak tegang, sembari berjanji akan menuntaskan kasus ini.
“Saya meminta warga dan keluarga untuk menahan diri agar tidak terjadi persoalan yang lain yang justru akan merugikan pihak keliarga dan warga yang terlibat. Kami akan usut tuntas kasus ini, tersangka sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Rumondor sembari menambahkan bila pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja yang sengaja melakukan keributan.
Sementara, hingga sampai hari ini , aparat keamanan masih siaga melakukan pengamanan di sekitar lokasi rumah duka dan lokasi pertikaian Senin malam lalu.
Pihak Polres melalui Unit Reskrim sudah mulai mengembangkan kasus pembunuhan Jemmy Suot dengan memeriksa sejumlah saksi ,dugaan korban di keroyok oleh sejumlah orang untuk diambil keterangannyn sehingga dapat dipastikan orang-orang atau oknum yang sama-sama terlibat dengan tersangka Juris.(Jeffry)
0 komentar:
Post a Comment