• Berita Terbaru

    May 08, 2017

    Elnusanews May 08, 2017

    Jaring Asmara, Warga Desa Koha Keluhkan TPA Sampah Yang Memprihatinkan



    MINAHASA,Elnusanews - Infrastruktur jalan merupakan bagian paling penting dari bidang pariwisata. Maka dari itu, diharapkan jika objek wisata Manado Sky Line Tetempangan Hill maju dan berkembang pesat, alangkah baiknya jalan akses menuju ke tempat wisata diadakan pelebaran jalan.

    Hal tersebut dikatakan salah warga Desa Koha, Kabupaten Minahasa, Melky Mawuntu, saat Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Wenny Lumentut SE melaksanakan kegiatan reses I tahun 2017 di desa tersebut. Sabtu (6/05) akhir pekan lalu.

    Selain meminta pelabaran akses jalan ke tempat wisata tersebut, Melky juga meminta agar masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada di Pasungrarem dapat diperhatikan, karena sudah sangat memprihatinkan. 

    "Masalah kesehatan, terutama masalah TPA sampah yang sudah memprihatinkan, karena sampah itu sebagian besar sudah ada di atas di jalan," ujar Melky.

    Hal lain yang dipertanyakan Melky juga adalah permasalahan permohonan bantuan bagi rumah ibadah Gereja yang disodorkan kepada pemerintah, namun karena birokrasi yang terlalu berbelit-belit sehingga realisasi dari proposal tersebut tak kunjung ada.

    "Permohonan proposal bantuan gereja tidak ada realisasi, padahal sudah diberikan ke Sekda dan sudah ada tanda terima, tapi sudah dua kali diberikan tidak ada realisasinya," keluhnya.

    Menanggapi keluhan warga desa tersebut, Lumentut yang melaksanakan reses dengan mengundang tiga desa sekaligus yakni, desa Koha, desa Agotey dan, desa Mokupa mengatakan, terkait dengan pelebaran akses jalan menuju tepat wisata Tetempangan Hill dirinya berharap agar warga desa yang nantinya lahannya akan terkena pelebaran dapat membantu pemerintah dalam hal pembebasan lahan.

    "Saya berharap, jika ada pelebaran biasanya tidak ada ganti rugi. Jadi dibutuhkan pengertian dari para warga agar desa Koha ini bisa berkembang," jawabnya.

    Terkait dengan permasalahan sampah, Lumentut yang juga merupakan Owner dari objek wisata Tetempangan Hill  mengungkapkan agar para warga desa mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena itu akan berimbas pada pariwisata itu sendiri.

    "Untuk sampah, kalau bisa TPA hanya digunakan oleh masyarakat sekitar saja. Saya juga berharap adanya kesadaran dari masyrakat agar jangan membuang sampah sembarangan," jelas Lumemntut, sembari menghimbau agar jangan membuang sampah sembarangan.

    Sementara itu, terkait dengan permohonan proposal bantuan dana rumah ibadah gereja ke pemerintah kabupaten yang tak kunjung terealisasi, Lumentut berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dari para warga, khususnya perihal permohonan bantuan dana, karena hal tersebut sudah ditata dalam dana hibah. (RaKa)
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Jaring Asmara, Warga Desa Koha Keluhkan TPA Sampah Yang Memprihatinkan Rating: 5 Reviewed By: Elnusanews
    Scroll to Top