BITUNG,Elnusanews - Sisa material proyek pembangunan infrastruktur baik jalan, bangunan maupun drainase di Kota Bitung dikeluhkan dan menjadi sorotan para anggota DPRD Kota Bitung.
Pasalnya akibat sisa material yang ada berbahaya bagi masyarakat. Ketua Komisi C DPRD Kota Bitung Boy Gumolung meminta, kepada kontraktor agar sisa proyek tersebut dapat dibersihkan dari areal yang sudah dibangun, sehingga tidak ada yang bisa membahayakan orang lain.
" Kami juga meminta agar sisa material proyek yang ada di sepanjang jalan Sarundajang atau biasa disebut jalan 46 atau lebih tepatnya di depan Perum Biferly antar Kelurahan Girian dan Pinokaln ini dapat segera dibersihkan, karena sangat mengganggu,” ujarnya baru-baru ini kepada media ini didampinggi anggota Habriyanto Achmad dan John Hamber, Senin (29/5/2017), kemarin.
Dikatakan Boy, sisa material proyek yang setelah dikerjakan sepertinya enggan dibersihkan padahal yang punya kerjaan tersebut wajib dibersihkan apalagi material yang berserakan tersebut dekat dengan pemukiman atau jalan yang selalu dilalui banyak orang.
" Seperti material batu-batuan, atau kerikil dan pasir, atau benda tajam lainnya yang yang berada di sepanjang jalan 46 ini akan lebih berbahaya apabila tidak dibersihkan,” terangnya.
Ia, menambahkan, agar dinas terkait dapat memberikan teguran kepada mereka yang memiliki pekerjaan ini untuk dapat membersihkannya.
" Agar ini dapat ditindaklanjuti oleh dinas terkait atas sisa material proyek dan juga keluhan masyarakat atas ketidakyamanan akses jalan yang ada sisa material proyek tersebut ," tandasnya.
Gumolung mengharapkan, agar masyarakat yang melintasi atau melewati sisa material pekerjaan proyek ini dapat berhati-hati. Karena rentan terjadinya kecelakaan ataupun musibah lainnya.
" Kami meminta kepada masyarakat agar dapat berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan saat melintasi di tempat tersebut ," pungkasnya.
Dari pantauan media ini, Selasa (30/5/2017), proyek milik dinas pekerjaan umum (PU) ini telah dilaksanakan beberapa bulan lalu dan
diduga sengaja di biarkan tumpukan tanah dan pasir persis di jalan masuk ke pemukiman warga kondisi tersebut dikeluhkan warga sekitar. (Rego)
0 komentar:
Post a Comment