MINSEL, Elnusanews - Mewakili Bupati dan Wabup Kabupaten Minahasa Selatan CEP-FDW, Sekdakab Drs. Danny Rindengan, MSi, Menerima Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (17/5/2017). Adapun kunjungan KPK ini,serangkaian melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) terkait adminstrasi keuangan Kabupaten Mianahasa Selatan serta dana sertifikasi guru Tahun 2014-2016. Sejalan dengan itu, Bupati Tetty Paruntu,SE dan Wabup Frangky Wongkar, SH, sangat mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang memberi perhatian bagi administrasi keuangan khususnya dana sertifikasi guru Tahun 2014-2016. Bupati Tetty Paruntu, SE melalui Kabag Humas dan Protokoler Henry Palit, SH mengatakan bahwa, semua data yang diminta lembaga Rasuah ini telah dipenuhi Pemkab Minanahasa Selatan. Bahkan, KPK sendiri sangat mengapresiasi atas sikap Kooperatif dari Pemkab Minahasa Selatan. Saat dalam pemeriksaan KPK yang berlangsung di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Minahasa Selatan, dikatakannya hanya Denny Kaawoan (Kaban) yang dimintai keterangan. Sembari mengungkapkan bahwa, dari hasil pemeriksaan untuk Dana Sertifikasi Guru Tahun Anggaran 2014-2016 tidak ada penyimpangan (sudah dicairkan). Langkah KPK ini membuktikan bahwa, mereka concern (perhatian) dengan administrasi keuangan di Kabupaten Minahasa Selatan. Bahkan dari Pemkab Minahasa Selatan sendiri siap membantu apa yang di perlukan KPK saat melakukan pemeriksaan. Untuk itu, "Bupati Tetty Paruntu meminta agar semua jajaran OPD bisa bekerjasama dengan KPK dalam memberantas tindakan korupsi di Daerah Minahasa Selatan" Terang Palit. Sebelumnya diberitakan bahwa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut Dana Sertifikasi Guru sebesar Rp 48 miliar dan Sejumlah pejabat diperiksa. Namun hal itu sudah dibantah oleh Kabag Humas Henry Palit. Reky Laanda
0 komentar:
Post a Comment