SULUT,Elnusanews - Kondusifitas jalinan persaudaraan menjadi modal utama
berjalannya roda pemerintahan daerah dan berimplikasi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE pada
ibadah syukur HUT ke-28 Jemaat GMIM Bukit Zaitun Bumi Nyiur di Manado,
Minggu (3/12/2017) sore.
"Oleh karena itu, melalui momentum syukur ini, saya
mengharapkan kepada segenap komponen Jemaat GMIM Bukit Zaitun Bumi
Nyiur, agar senantiasa menjaga dinamika kehidupan kehidupan yang
harmonis, rukun dan damai antar Jemaat, dan antar umat beragama serta
memperkokoh sinergitas dengan pemerintah," katanya.
Menurut Olly, sinergitas gereja dengan pemerintah dapat
diperkuat dengan berbagai cara termasuk dengan berperan aktif dalam
pembangunan demi tercapainya visi Sulut.
"Jemaat dapat senantiasa mendukung program pemerintah lewat
doa dan partisipasi aktif dalam berbagai kebijakan dan program yang
dijalankan, demi optimalnya pencapaian Visi terwujudnya Sulawesi Utara
yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan
berkepribadian dalam budaya," bebernya.
Terkait pelaksanaan ibadah syukur, Gubernur Olly
mengingatkan jemaat untuk tidak menilainya hanya sebuah seremonial
semata, akan tetapi lebih kepada bagaimana ibadah syukur bisa menjadi
sarana pengaktualisasian nilai-nilai spiritual gereja.
"Sikap hati dalam mensyukuri segala kasih, penyertaan dan
perlindungan Tuhan dalam kehidupan iman berjemaat, sekaligus sikap
tindakan yang tidak pernah berhenti untuk melakukan pembaharuan ke arah
yang lebih baik, merupakan esensi dari pelaksanaan ibadah syukur,"
tandasnya.
Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengajak
Jemaat GMIM Bukit Zaitun Bumi Nyiur untuk memaknai pelaksanaan ibadah
syukur sebagai suatu momentum evaluasi, introspeksi dan revitalisasi di
segala aspek pelayanan.
"Guna peningkatan kualitas serta kebersamaan langkah
kedepan, utamanya dalam mengaktualisasikan tugas panggilan pelayanan,
persekutuan, dan kesaksian," imbuhnya.
Diketahui, pada agenda itu, Gubernur Olly memberikan bantuan uang senilai Rp 25 Juta dan sebuah lonceng gereja.
Sebelumnya, di tempat yang sama, pada ibadah yang dipimpin
Pdt. Jeffry Saisab M.Th disampaikan khotbah dari Yeremia 33:14-26
tentang Perjanjian dengan keturunan Daud dan keturunan Lewi.
Terungkap pula pesan natal pada ibadah itu adalah agar
jemaat menyambut natal dengan mempersembahkan hati kepada Tuhan dan
menjauhkan sifat iri dengki serta tidak menunda-nunda kebaikan.
Kegiatan itu turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat Drs. John Palandung, M.Si, Kepala Dinas
Pendidikan Gemmy A. Kawatu SE, M.Si., Kepala Biro Umum yang juga Kepala
Biro PKKP Clay June Dondokambey, S.STP, MAP, Ketua BPMJ GMIM Bukit
Zaitun Pdt. Saartje Masinambouw-Pandegiroth S.Th dan pendiri gereja yang
juga mantan Walikota Manado (1975-1985) A.A. Pelealu.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment