• Berita Terbaru

    December 15, 2017

    Elnusanews , December 15, 2017

    Soal Sungai Ongkag dan Kelangkaan Pupuk, Jadi Perhatian Serius Tuuk Saat Reses


    BOLMONG, Elnusanews - Masyarakat di Desa Bumbungon,  Kecamatan Dumoga Timur,  Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong),  mendesak kepada pemerintah agar dapat menormalisasikan sungai Ongkag. Pasalnya,  jika musim hujan datang sungai tersebut sering meluap dan membanjiri rumah warga. 

    Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Agus Warouw, saat legislator DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  Ir Julius Jems Tuuk,  melaksanakan reses III di daerah tersebut.  Kamis (14/12) kemarin. 

    "Kami minta Pak Jems Tuuk menyampaikan ke pemerintah agar  melakukan normalisasi sungai Ongkak, dengan membangun Talud atau bronjong sepanjang 2 Km di bantaran sungai. Ini sudah meresahkan dan mengancam nyawa masyarakat," ujar Warouw.

    Aspirasi yang tak kalah penting juga disampaikan oleh salah satu warga desa Julius Langi. Langi mempertanyakan bantuan bibit jagung yang sudah terealisasi, namun ketersediaan pupuk di agen mengalami kelangkaan sehingga petani jagung kesulitan dalam menanam. 

    "Bibit jagung sudah terealisasi, namun pupuk belum ada. Pupuk sangat langka dan sulit didapat petani," tambah Julius.

    Menanggapi aspirasi warga tersebut, Tuuk mengatakan, akan memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat apabila hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

    "Intinya yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi akan kita perjuangkan mulai dari program infrastuktur pasar bersih di Dinas koperasi hingga pengadaan bibit jagung berkualitas. Namun harus pula diketahui, semua komunikasi masyarakat dengan pemerintah harus lewat proposal, karena Undang-Undang mengatur demikian," jelas Tuuk.

    "Walaupun instansi terkait ingin membantu, tapi tidak ada proposal maka tidak bisa dibantu. Ketika ini menjadi temuan, maka pejabat di instansi tersebut harus menggantinya karena auditor akan menanyakan dasar apa diberikan bantuan," sambung politisi PDI-P ini.

    Terkait normalisasi sungai Ongkak, Tuuk pun menegaskan kalau itu bukan kewenangan pemerintah provinsi melainkan Balai sungai.

    "Normalisasi sungai merupakan kewenangan Balai pengairan, bukan kewenangan provinsi. Saya sudah sempat  mengambil sikap tegas kepada kepala balai Jidon Wantania, kita akan polisikan dia karena bertanggung-jawab atas sungai Ongkak yang semakin melebar," tegas Tuuk.

    Sementara itu,  terkait aspirasi mengenai kelangkaan pupuk, Tuuk yang merupakan personil Komisi I DPRD Sulut berjanji akan berkoordinasi pihak terkait untuk mengatasi kelangkaan pupuk di Dumoga. 

    Dalam kegiatan reses tersebut juga, banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, diantaranya irigasi DAM penahan air untuk percetakan sawah yang tidak jalan, infrastruktur Mandi Cuci Kaki (MCK) dan pembangunan rumah ibadah. (RaKa) 
    • Comments
    • FB Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Soal Sungai Ongkag dan Kelangkaan Pupuk, Jadi Perhatian Serius Tuuk Saat Reses Rating: 5 Reviewed By: Elnusanews
    Scroll to Top