MINUT, Elnusanews -- Percepatan pembangunan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus digenjot pemerintah. Namun, sangat disayangkan ibu kota Kabupaten yang harus menjadi prioritas pertumbuhan infrastruktur, hingga daerah yang telah berulang tahun ke 14 masyarakat sekitar pusat perekonomian utama tersebut terus mengeluhkan sejumlah permasalahan.
Baru-baru ini di reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan Airmadidi-Kalawat, warga di ibu kota menyampaikan aspirasi mereka terhadap persoalan pembangunan yang hingga kini dinilai jalan di tempat. Mulai dari batas jalan di wilayah pertokoan, yang dikritisi warga, lantaran tidak memiliki batas sejajar mulai dari areal pemukiman.
Menurut warga itu akan menghambat proses pembangunan di daerah ibu kota. Pasalnya jika ada pelebaran jalan, pasti akan memakan waktu panjang, karena pemerintah harus melakukan pembicaraan dengan pihak pengusaha yang ada. Kedua, masalah ini juga terjadi tumpang tindi, pemerintah dituding lebih berpihak kepada yang berduit dan memiliki modal.
"Kami meminta pemerintah Kabupaten menseriusi pembangunan di ibu kota. Sudah mau menyentuh angka 20 tahun Minut mekar, namun wajah Airmadidi masih sama seperti dulu. Tidak ada perubahan yang signifikan. Hanya bertambah pertokoan saja, sementara dari pemerintah tidak mencanangkan program untuk memperindah, layaknya ibu kota kabupaten di daerah lain," tukas warga Airmadidi.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi II Joseph Dengah yang menerima aspirasi warga tersebut pada masa reses dirinya, mengungkapkan, ia sangat mendukung apa yg disampaikan masyarakat. Sedari dulu dirinya selaku anggota dewan yang berasal dari dapil ibu kota, mengharapkan pemerintah lebih tanggap lagi dan menciptakan ide untuk melakukan terobosan memajukan infrastruktur di wilayah ibu kota.
"Bukan mau menjadi anak mas diantara Kecamatan yang lain, namun sudah sepantasnya ibu kota itu dapat ditopang dengan pembangunan yang berwawasan ibu kota. Ini kan juga demi harumnya nama Minahasa Utara. Apa terlebih Minut telah menjadi kunjungan utama para turis mancanegara, bagaimana jika mereka melihat model ibu kota, yang masih seperti ini. Untuk itu saya berharap pemerintah lebih memperhatikan pembangunan di ibu kota, dengan cara mendukung dari sisi anggaran," tandas Ketua Badan Kehormatan DPRD itu. (Tommy)
Baru-baru ini di reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan Airmadidi-Kalawat, warga di ibu kota menyampaikan aspirasi mereka terhadap persoalan pembangunan yang hingga kini dinilai jalan di tempat. Mulai dari batas jalan di wilayah pertokoan, yang dikritisi warga, lantaran tidak memiliki batas sejajar mulai dari areal pemukiman.
Menurut warga itu akan menghambat proses pembangunan di daerah ibu kota. Pasalnya jika ada pelebaran jalan, pasti akan memakan waktu panjang, karena pemerintah harus melakukan pembicaraan dengan pihak pengusaha yang ada. Kedua, masalah ini juga terjadi tumpang tindi, pemerintah dituding lebih berpihak kepada yang berduit dan memiliki modal.
"Kami meminta pemerintah Kabupaten menseriusi pembangunan di ibu kota. Sudah mau menyentuh angka 20 tahun Minut mekar, namun wajah Airmadidi masih sama seperti dulu. Tidak ada perubahan yang signifikan. Hanya bertambah pertokoan saja, sementara dari pemerintah tidak mencanangkan program untuk memperindah, layaknya ibu kota kabupaten di daerah lain," tukas warga Airmadidi.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi II Joseph Dengah yang menerima aspirasi warga tersebut pada masa reses dirinya, mengungkapkan, ia sangat mendukung apa yg disampaikan masyarakat. Sedari dulu dirinya selaku anggota dewan yang berasal dari dapil ibu kota, mengharapkan pemerintah lebih tanggap lagi dan menciptakan ide untuk melakukan terobosan memajukan infrastruktur di wilayah ibu kota.
"Bukan mau menjadi anak mas diantara Kecamatan yang lain, namun sudah sepantasnya ibu kota itu dapat ditopang dengan pembangunan yang berwawasan ibu kota. Ini kan juga demi harumnya nama Minahasa Utara. Apa terlebih Minut telah menjadi kunjungan utama para turis mancanegara, bagaimana jika mereka melihat model ibu kota, yang masih seperti ini. Untuk itu saya berharap pemerintah lebih memperhatikan pembangunan di ibu kota, dengan cara mendukung dari sisi anggaran," tandas Ketua Badan Kehormatan DPRD itu. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment