SULUT,Elnusanews - Pemerintah terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan
karena berperan penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi di Sulawesi
Utara.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam
sambutan yang diwakili Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS pada Rapat Kerja
Teknis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara yang
dilaksanakan di Minahasa Utara, Kamis (19/4/2019).
"Sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu program
prioritas pembangunan daerah, guna mewujudkan kedaulatan pangan dalam
menunjang berbagai sektor pembangunan lainnya," katanya.
Menurut Gubernur Olly, harapan ini sangat realistis karena
Sulut memiliki potensi sumber daya kemaritiman yang sangat besar.
Perkembangan positif itu juga didukung pemerintah pusat sehingga Sulut
semakin memfokuskan pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui
pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya, penguatan daya saing produk
kelautan, perikanan, dan pengelolaan ruang laut.
"Sumber daya yang melimpah hampir tersebar diseluruh
wilayah Provinsi Sulawesi Utara baik perikanan tangkap maupun budidaya
perikanan," tandasnya.
Lanjut Olly, berbagai kebijakan yang telah ditetapkan di
sektor kelautan dan perikanan tersebut telah menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan, antara lain:
Pada tahun 2017, produksi perikanan tercatat 818.192,3 ton
atau meningkat 5,99% dibanding tahun sebelumnya sebesar 771.880,28 ton;
Konsumsi sebesar 58,88 kg/kapita/tahun meningkat 0,41%, dan
ekspor komoditi perikanan mengalami kenaikan dari 20.734.344,37 kg
menjadi 22.161.387,81 kg di tahun 2017;
Kenaikan volume ekspor juga dibarengi dengan naiknya nilai
ekspor dari 107.034.865,42 US$ tahun 2016 menjadi 127.669.313,31 US$
pada tahun 2017. Nilai Tukar Nelayan juga meningkat menjadi 113,3 di
tahun 2017, bila dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 106,86;
Juga telah disalurkan sebanyak 998 unit katinting ke 105
kelompok nelayan miskin, 56 unit motor tempel ke 56 kelompok nelayan di
hampir semua Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara, penyaluran bibit
ikan mas dan nila ke 36 kelompok pembudidaya, 400 unit cool box ke 100
kelompok pengolah dan pemasar;
Lebih jauh, Gubernur Olly berharap, agenda rapat kerja
teknis kelautan dan perikanan dapat menjadi wadah yang efektif dalam
rangka meningkatkan sinergitas, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
antar semua pemangku kepentingan.
"Sekaligus sebagai sarana untuk melakukan evaluasi berbagai
kebijakan, program dan kegiatan yang telah dan akan dilakukan kedepan,"
imbuhnya.
Pertemuan itu turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Ronald Sorongan dan perwakilan dari kabupaten dan kota di
Sulut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment