Kudo yang sebagai tenaga ahli jangka pendek di bidang kepolisian JICA Japan mengatakan, hubungan antara kepolisan indonesia dengan jepang ini sudah selama dua puluh tahun. Jadi ada program untuk membantu proses reformasi Polri pada awal reformasi masih berlanjut sampai sekarang.
"Kami akan memberi pelatihan keluarnegeri untuk kepolisian indonesia, termasuk Kapolres juga pernah sekolah di jepang pada tahun 2008," kata Kudo.
Lanjut Kudo, untuk mewujudkan kepolisian demokratis di indonesia, ditunjuk ada 18 Polda sebagai Polda percontohan salah satunya adalah palet Polda Sulawesi Utara.
"Nah pada project itu juga ditunjuk Polres sebagai percontohan, dan untuk di Sulut Polres Minutlah terpilih menjadi Polres percontohan, kenapa Polres Minut terpilih karena Kapolresnya memang berprestasi. Polres Minut menjadi percontohan dan sudah dilihat secara langsung apa yang dibuat oleh Kapolres dengan mengunakan kepolisian masyarakat bisa membuat angka kejahatan bisa ditekan, itu salah satu kegiatan kapolres yang bisa menekan angka kriminalitas," tegas Kudo.
Ia menambahkan, dari upaya Kapolres ini sudah sangat berhasil dalam upaya melaksakan kegiatan Polmas sudah ada hasil-hasil yang diperlihatkan.
"Kedepan adalah bagaimana upaya dari Kapolres ini membuat kegiatan yang tersistem. Kita juga mengharapkan kegiatanya tidak hanya dilaksanakan di Polres Minut, tapi bisa dilaksakan di Polres-polres yang lain. Dan nanti Kapolres akan mendapatkan tugas sebagai pusat penyebar kegiatan polmas untuk polres-polres di Polda Sulut ini," harap Kudo
Sementara, Kasubdit Binpolmas Ditbintipmas Baharkan dari Tim Mabes Polri KBP Terr Praktiknyo mengatakan, tujuan kami membuat polisi masadepan yang mampu mengungkap kejahatan, bukan hanya mencegah kejahatan, namun mampuh mencegah kejahatan."Mudah-mudahan Polres Minut bisa menjadi pilot project khususnya di wilayah indonesia timur untuk pelatihan polmas," tutupnya. (Tommy)
0 komentar:
Post a Comment