 |
| Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulut, Refly Ngantung. |
SULUT,Elnusanews - Pameran Pembangunan (Sulut Fair) dan Promosi Daerah 2018 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulut diikuti oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemprov Sulut. Salah satunya Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulut yang memamerkan potensi pembangunan di sektor perkebunan.
Kepala Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulut, Refly Ngantung saat ditemui elnusanews.com, Kamis (20/9/2018), mengatakan setiap tahun jajaran kami (Disbun-red) mengambil bagian dalam pelaksanaan pameran pembangunan dan promosi daerah dalam rangka memperingati HUT Provinsi Sulut setiap tahun.
"Dan tahun 2018 ini jajaran Dinas Perkebunan Daerah Sulut mem-fokuskan tiga (3) hal yang ditonjolkan dalam pameran pembangunan tahun ini. Yang pertama dari sisi bagaimana pembangunan perkebunan berkelanjutan, mulai dari satu konservasi hutan, tanah dan air, harus tetap lestari. Konsep kedua yaitu kita tidak lagi menggunakan bahan anorganik atau bahan sintetis untuk pengendalian, melainkan menggunakan bahan organik yang sudah siap dan semuanya diproduksi langsung oleh pihak Dinas Perkebunan. Dan yang ketiga menggunakan bibit yang bermutu. Jadi, contohnya kalau pala yang berbuah 6 hingga 7 tahun baru berbuah tapi sekarang bisa diperpendek hanya 3 tahun sudah berbuah yang produksinya tinggi," tutur Refly Ngantung.
Lanjut Refly Ngantung menyebutkan dengan harga kopra yang rendah bagaimana torang mengajak masyarakat untuk mengkonsumi minyak kelapa.
"Dan bagaimana cara pengelolaan minyak kelapa tersebut, itu yang sementara di pamerkan sekarang oleh jajaran Disbun. Jadi, silahkan datang ke stand kami, dan akan mendapatkan minyak kelapa dengan cuma-cuma alias gratis," ujarnya.
Ditambahkan Ngantung pada pameran pembangunan ini pihaknya telah memamerkan kepada masyarakat bahwa pembangunan perkebunan ternyata potensi bisnisnya sangat kuat.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment