Eddy Kenap Mengatakan terkait Waduk Kuwil tak lepas dari masalah lingkungan sekitar. Maka penataan tata ruang jangan dilupakan karena sangat srategis.
Lanjut Kenap menyebutkan penataan seputaran Waduk Kuwil lebih baik dikuatkan dengan Peraturan Daerah (Perda).
“Makanya, FGD ini sangat penting untuk mendapatkan kajian dan rekomendasi yang tajam dari berbagai aspek sehingga hasilnya bisa paripurna dan mendapatkan output dan outcome bagi Bumi Nyiur Melambai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulut Jemmy Lampus mengatakan tahapan untuk menjadikan Perda memakan waktu yang cukup panjang.
“Untuk saat ini kami sedang memotret kegiatan mulai konstruksi Waduk. Kami sementara mengumpul data dan menganalisanya. Tahapan ini kira-kira enam bulan lamanya,” kata Lampus.
Ia berharap peserta yang hadir pada FGD ini memberikan banyak rekomendasi. “Kami ingin semua permasalahan yang ada disebut, agar kita makin kaya data,” pungkasnya.
Diketahui, Waduk memiliki aspek yang sangat penting. Diantaranya, terkait aspek ekonomi, sosial, budaya, pengurangan penangguran untuk kemajuan daerah Sulut.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment