 |
| Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Asiano Gammy Kawatu (AGK). |
SULUT,Elnusanews - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Asiano Gammy Kawatu (AGK) menyatakan terkait dengan aset pemerintah provinsi sulawesi utara ada puluhan ribuan item tapi kalau dihitung secata total nilainya berjumlah 7,6 Trilliun.
Pernyataan ini disampaikan AGK kepada elnusanews.com, Jumat (14/9/2018) di ruang kerjanya tepatnya di kantor Gubernur Sulut.
"Sebenarnya kalau dihitung semua ada puluhan ribuan item dengan total nilai kisaran 7,6 T. Itu termasuk yang 700 miliar yang baru masuk dari P3D Kab/Kota sesuai dengan UU 23 di dalamnya ada pengalihan kewenangan untuk SMA/SMK, untuk Pertanian, dan untuk SDM, dan itu untuk sementara," kata Gammy Kawatu.
Ia menyebutkan aset pemerintah yang dulu hanya mencapai 6,9 Trilliun tapi sekarang sudah mencapai 7,6 Trilliun totalnya.
"Namun itu akan di review lagi karena masih ada beberapa catatan yang istilah akutansi masih sifatnya ekstra akuntabel. Jadi hitungannya masih belum jelas walaupun sudah masuk ke kami tapi pencatatannya belum jelas, seperti contohnya aktenya belum kami dapatkan," tuturnya.
Saat ditanya awak media terkait dengan pemeliharaan aset, AGK sapaan akrabnya menyebutkan untuk pemeliharaan aset ada yang bergerak dan aset tidak bergerak.
"Didalamnya ada kendaraan, kalau kendaraan otomatis dibiayai oleh pemerintah provinsi tapi kalau aset tidak bergerak seperti tanah bagian terbesar dijaga serta dipelihara. Dan sekarang ini pemprov telah menyiapkan dana 600 juta untuk biaya penilaian terhadap aset-aset, dan nantinya akan dilakukan oleh DJKN Kementerian Keuangan karena mereka yang berhak melakukan penilaian," terang AGK.
(ROKER)
0 komentar:
Post a Comment