SANGIHE, Elnusanews- Banjir Rop disertai gelombang tinggi diperkirakan mencapai 4 meter menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (07/12/2021) yang menghancurkan rumah warga di pesisir pantai di Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna.
Akibatnya 48 jiwa dari 13 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi di rumah-rumah warga lainnya dan beberapa diantaranya melilih menginap di Kantor Kelurahan Santiago.
Tergerak dengan kondisi tersebut,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Ferdy Sondakh, SE langasung meninjau lokasi bencana serta menyerakan bantuan berupa beras, mie instan dan 5 sak semen kepada 10 Kepala Keluarga.
Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Sangihe ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sangat peduli akan kondisi masyarakat Sangihe yang saat ini tengah ditimpa bencana banjir rop dan gelombang tinggi.
"Saat ini saya hadir sebagai perwakilan rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tentunya kami sangat peduli dengan kejadian-kejadian seperti ini. Saya juga ingin mengundang dari BPBD Sangihe di sini untuk bersama-sama membahas adanya pembangunan talud di sini,"katanya Sondakh.
"Karena jika tidak segera dibangun maka kedepannya ketika gelombang tinggi datang kembali akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah lagi. Sebab saat ini saja sudah ada beberapa rumah warga yang hancur diterjang gelombang tinggi," punkasnya.
"Tidak hanya akan mengawal usulan pembangunan talud, pria yang merayakan ulang tahunnya di hari ini (08/12/2021) membawa bantuan bahan pokok dan 5 sak semen bagi warga yang terdampak," tegas Sondakh.
"Tentunya sebagai Wakil rakyat saya akan berusaha untuk mewujudkan keinginan masyarakat terkait adanya pembangunan talud bagi warga di Kelurahan Santiago. Serta ada bantuan berupa bahan pokok dan 5 sak semen kepada 10 Kepala Keluarga. Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga," tutup Sondakh.
(OpMud)
0 komentar:
Post a Comment