MINSEL,ELnusaews - Tahun baru menjadi pukulan telak bagi Tenaga Kontrak yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (MINSEL), meski sudah lama memberi diri, mengabdi untuk negara dan untuk pelayanan kepada masyarakat Minsel, namun tetap kena pengurangan juga. Meski pengurangan hanya sekira 10 persen dari jumlah keseluruhan tenaga kontrak di Kabupaten Minsel, namun terasa berat bagi Tenaga Kontrak yang sudah 5 tahun bekerja.
Kasat Sapol PP Minsel, Drs Nofrit Rasulangi, mengaku pengurangan di institusi yang di pimpinnya bukan asal-asalan. "Saya melakukan pengurangan itu sesuai dengan prosedur dan kordinasi dengan BKDD Minsel, penilaian harus objektif yaitu kehadiran dan kinerja yang semuanya berhubungan dengan loyalitas," jelasnya. Rasulangi menambahkan di Satpol PP sendiri hampir setengah dari jumlah 200an tenaga kontrak yang mengalami pengurangan.
Sementara itu, Kepala BKD kabupaten Minsel, Drs Ferdinand R Tiwa, mengaku pengurangan masih dalam kajian dan memang akan ada pengurangan ditinjau dari penilaian kinerja dan kehadiran. "Kan tidak mungkin mau disamakan mereka yang rajin masuk dan malas masuk kantor, tidak mungkin digajinya sama dan penilaiannya sama, itukan harus realistis," ketus Tiwa. Tiwa berharap kedepannya tenaga kontrak di lingkup pemerintahan Minsel harus tunjukan keseriusan dalam bekerja. ( Vandy )
Kasat Sapol PP Minsel, Drs Nofrit Rasulangi, mengaku pengurangan di institusi yang di pimpinnya bukan asal-asalan. "Saya melakukan pengurangan itu sesuai dengan prosedur dan kordinasi dengan BKDD Minsel, penilaian harus objektif yaitu kehadiran dan kinerja yang semuanya berhubungan dengan loyalitas," jelasnya. Rasulangi menambahkan di Satpol PP sendiri hampir setengah dari jumlah 200an tenaga kontrak yang mengalami pengurangan.
Sementara itu, Kepala BKD kabupaten Minsel, Drs Ferdinand R Tiwa, mengaku pengurangan masih dalam kajian dan memang akan ada pengurangan ditinjau dari penilaian kinerja dan kehadiran. "Kan tidak mungkin mau disamakan mereka yang rajin masuk dan malas masuk kantor, tidak mungkin digajinya sama dan penilaiannya sama, itukan harus realistis," ketus Tiwa. Tiwa berharap kedepannya tenaga kontrak di lingkup pemerintahan Minsel harus tunjukan keseriusan dalam bekerja. ( Vandy )
0 komentar:
Post a Comment