DEPROV,Elnusanews - Potensi Sulawesi Utara (SULUT) dalam mengembangkan produksi gula kelapa terbuka lebar untuk kemudian dijual ke Serbia.
Hal ini dikatakan Cindy Wurangian kepada wartawan, Senin (28/05) kemarin, saat memaparkan hasil kunjungan kerja Komisi II DPRD Sulut di Beograd, Serbia.
"Karena jelasnya pasar sangat menyukai karena dinilai lebih sehat demikian dengan air kelapa," jelas Wurangian.
Para legislator yang terdiri dari Ketua Komisi II Cindy Wurangian, Anggota Komisi II Raski Mokodompit dan Ferdinand Mangumbahang mengatakan terkait hal ini sebagai komisi II yang membidangi dinas dinas terkait, seperti Perdagangan, Perkebunan dan Dinas Koperasi, pihaknya tegas akan mempertanyakan hal ini ke Dinas terkait.
"Yang menjadi problema selama ini adalah SDA yang tersedia namun tidak didukung dengan pasar. Ini kesempatan baik, sudah ada pasar yang bersedia untuk membelinya dan tinggal bagaimana petani di Sulut dan terutama pemerintah daerah bisa memanfaatkan iyu," tegas legislator Partai Golkar ini.
Selain hal tersebut, mereka juga mendapat sejumlah pengalaman penting diantaranya, da pabrik besar dari Indonesia namun pekerjanya semua warga Serbia hanya posisi manager yang asli Indonesia.
"Ini hasil perjanjian atau kesepakatan, yang jelasnya baik diterapkan jika ada investor luar yang menanamkan modal atau berusaha di negara Indonesia atau khususnya daerah Sulut," lanjutnya.
Untuk Serbia sendiri menurut Wurangian, dari sisi pertanian banyak menggunakan mesin-mesin pertanian sehingga hasilnya lebih cepat dan mudah jika dipanen.
"Intinya yang bisa kami petik adalah bagaimana dukungan dari Pemerintah terhadap home industri, mulai pelatihan, modal hingga pemasaran. Sehingga home industri disana maju dan masyarakat diberdayakan," tutupnya. (RaKa)
0 komentar:
Post a Comment